"Artinya begini, keluarga itu ibu, bapak, anak. Ini memang keluarga inti yang bisa membuat dia bisa mapan, nggak dengan external environment-nya, lingkungan luarnya. Kukuhkan dulu di dalam (keluarga) dulu," ujar Sylvi di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (6/2/2017).
Setelah keluarga benar-benar saling memperhatikan, Sylvi ingin anak-anak mendapat pendidikan spiritual yang mencukupi. Ini berlaku untuk segala agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendidikan agama menjadi sangat penting karena masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja tanggung, dapat benar-benar memahami hal yang mereka lakukan. Mereka bisa tahu mana hal yang salah dan mana yang benar.
"Ketika kamu punya persoalan, kamu nggak akan lari bunuh diri, kamu nggak akan lari minum obat-obatan, miras, atau narkoba, atau lain sebagainya. Tapi kamu tahu agama, kamu pasti lari ambil wudu, kamu akan salat dan minta sama yang Mahakuasa," pungkasnya. (gbr/imk)











































