"Kami sangat khawatir soal ini (KTP ganda) dan saya sudah bicara ini sejak seminggu lalu, banyak yang komentar kenapa Pak Anies bicara kecurangan, karena kami sudah lihat waktu itu. Dua minggu lalu kami sudah lihat datanya, sekarang baru terbuka ke umum," ujar Anies di Jalan Tanjung Wangi RT 01 RW 12, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (6/2/2017).
Anies meminta Pemda DKI membereskan kasus tersebut sesegera mungkin. Baginya, perlu diketahui siapa pelaku dan yang merencanakan kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies juga meminta KPU dan KPUD secepat mungkin menyiapkan langkah pencegahan atas kemungkinan terjadinya kecurangan.
"Saya harap dua institusi, Pemda dan KPU, menghargai ini sebagai demokrasi. Demokrasi itu di tangan rakyat, jangan demos-nya nanti terasa terkhianati dari kasus seperti ini," sebutnya.
Pihak Anies-Sandi sendiri terus menyiapkan langkah antisipasi dengan melakukan pengawasan di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Dia juga mengundang warga turut aktif mengawasi proses pencoblosan dan penghitungan suara.
"Dengan cara bergantian di TPS, jangan sampai kosong, kalau ada orang tidak dikenal ditanya dari mana, kalau mencurigakan dilaporkan, sehingga kita terhindar dari segala macam manipulasi," pungkasnya. (nvl/imk)











































