Dalam adat pernikahan suku Bugis, sebelum akad nikah dan resepsi, lebih dulu digelar lamaran yang disebut Mappettu Ada. Dalam prosesi Mappetu Ada Supriansa dan Andi Nurul, yang dihadiri ratusan anggota keluarga dua calon mempelai, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak bertindak sebagai juru bicara perwakilan keluarga Supriansa yang menemui keluarga Andi Nurul di rumahnya, Jalan Bonto Mangape, Sabtu (4/2/2017) lalu.
Dalam acara Mappettu Ada ini, selain Bupati Soppeng, turut hadir beberapa tokoh, seperti Irjen Kemenkumham Aidir Amin Daud, Kapolres Soppeng AKBP Dodit, Wakil Bupati Jeneponto Muliadi, dan adik Wapres Jusuf Kalla, Ramlah Kalla. Dalam acara Mappetu Ada ini diputuskan akad nikah dan resepsi pernikahan pada 4 Maret 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru pertama seorang bupati yang melamarkan wakilnya pada perempuan yang akan dinikahinya. Biasanya di era Pilkada langsung ini, bupati dan wakilnya tidak akur, ini pertanda baik," ujar Annas, yang menjabat Sekretaris KPU Sulsel.
Sementara itu, menurut Supriansa, ia akan menggelar pesta rakyat di Lapangan Gasis dengan membuat undangan terbuka bagi warga Soppeng, pada 12 Maret nanti, seminggu setelah pesta pernikahan yang digelar keluarga mempelai perempuan di Makassar.
"Konsepnya, pesta pernikahan saya akan digelar seperti pesta rakyat, diiringi pertunjukan musik yang menghibur warga Soppeng, semua warga Soppeng ikut merasakan kebahagiaan saya," ujar sahabat mantan Ketua KPK Abraham Samad itu saat ditemui detikcom di Warkop Phoenam, Makassar. (mna/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini