"Kami juga berterima kasih pada musisi Slank, Jay Subiakto, segala macam yang nggak bayar gitu dalam artian pro bono," kata Ahok di eks Driving Range, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru ini acara mereka yang inisiatif, kita tidak berpikir bikin acara seperti ini. Saya kira ucapan terima kasih, masyarakat juga datang, pada beli baju, dipakai, hujan mereka juga nggak geser gitu ya," bebernya.
Hujan memang sempat membasahi lokasi. Masyarakat sempat berlari mencari tempat berteduh. Namun tak lama kemudian, terik matahari kembali muncul. Para pendukung pasangan nomor urut 2 itu pun kembali memadati depan panggung.
Ahok mengaku tak menyangka antusiasme masyarakat cukup besar. Kampanye saat ini, menurutnya, berbeda dengan era terdahulu yang diduga terjadi politik uang.
"Ini merupakan stigma kita yang nggak mungkin kalau dulu kan kita masih bayarin orang. Dikasih mobil, kasih apa semua (biar pada datang), tapi kita nggak," tegas Ahok.
Mengenai ikut sertanya anak-anak dalam kampanye akbar ini, Ahok mengaku kesulitan membendungnya. Tapi dia memastikan sudah mengimbau orang tua agar tidak membawa anak-anak.
"Ya soal kampanye kalau ekonomi yang nggak di atas harus bawa. Kita sudah imbau nggak boleh. Kita foto pun kalau di Lembang nggak boleh pakai tangan nomor 2," ujarnya.
Rencananya, Ahok akan menggelar acara serupa pada Sabtu (11/2) pekan depan. Namun konsepnya dibuat berbeda.
"Kita kita juga bakal bikin tanggal 11 di Kemayoran, tapi konsepnya bukan konser, tapi pasar demokrasi untuk makanan kuliner. Terima kasihlah mengakhiri masa kampanye," kata dia.
(ams/fdn)