Habisnya makanan dan air minum itu membuat penumpang, baik dewasa maupun anak-anak, lemas. Sejumlah penumpang juga sakit.
"Menurut keterangan kapten, penumpang sakit ada 8 dewasa dan 2 anak-anak," ujar Tino Haidel, salah satu penumpang, saat dihubungi detikcom, Jumat (3/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal gelombang laut sedang tinggi sehingga kapal terguncang. Air laut, dikatakan Tino, juga mengempas ke dek kapal karena tingginya gelombang. Para penumpang hanya bisa pasrah.
"Dari informasi yang disampaikan kapten, pihak kapal sudah meminta bantuan dan saat ini sedang menuju kemari," kata Tino.
Tetapi hingga pukul 20.05 WIB, bantuan belum datang. Tino tidak yakin bantuan akan cepat datang karena gelombang laut yang sedang tinggi. "Bantuan sedang perjalanan kemari, tetapi tidak tahu sampainya jam berapa. Kami yang di sini tidak bisa berhemat makanan dan air karena memang tak ada yang bisa dihemat, makanan dan air sudah habis," lanjut Tino.
Tino, yang juga warga Samarinda, berangkat naik KM Mutiara Sentosa I pada Rabu (1/2/2017) melalui Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Tino rencananya hendak menuju Jakarta untuk mengikuti Jambore Nasional Mahasiswa, yang digelar pada 4, 5, dan 6 Februari 2017.
"Dari Surabaya kami langsung menuju Jakarta. Tetapi Jambore sudah dimulai besok. Semoga kapal bisa segera merapat ke Surabaya," tandas Tino.
Sementara itu, Kasatrolda Polair Polda Jatim AKBP Heru Prasetyo mengatakan bantuan memang sudah dalam perjalanan ke lokasi KM Mutiara Sentosa I. Saat ini lokasi kapal tersebut berada pada 06 derajat 46,39 Lintang Selatan dan 112 derajat 54,31 Bujur Timur.
"Bantuan sudah dalam perjalanan. Yang menangani adalah perusahaan kapal itu sendiri," ujar Heru.
Dikabarkan pihak operator kapal, yakni PT Atosim Lampung Pelayaran, langsung menuju lokasi untuk memberikan bantuan bahan bakar, makanan, dan minuman.
"Pelindo III memberi jaminan kalau KM Mutiara Sentosa akan sampai di Dermaga Jamrud Utara sekitar pukul 01.00 atau 02.00 WIB," tandas Heru. (iwd/nkn)