"Tadi saya bertemu dengan Duta Besar Amerika, berdiskusi tentang situasi di dunia, global, khususnya Indonesia," kata Said di gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).
"Beliau sangat apresiasi peran NU, membangun sikap yang moderat. Saya pesankan pada beliau, sampaikan pada presiden baru, bahwa tidak semua Islam itu radikal masih ada yang moderat yaitu NU di Indonesia," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya dia (menjelaskan) ini ada presiden baru, ada kebijakan baru. Wajar kalau ada presiden baru ada kebijakan baru," tutur Said.
Pembicaraan itu juga sedikit menyinggung soal negara-negara yang di-blacklist oleh Amerika yang beberapa negara dengan penduduk Islam.
"Bahkan 7 negara yang di-blacklist pun mayoritasnya moderat. Rakyatnya tetap antiteroris, antiradikal," ungkap Said.
(kst/idh)











































