Penutupan Bandara Adisutjipto Diperpanjang hingga Pukul 15.00 WIB

Penutupan Bandara Adisutjipto Diperpanjang hingga Pukul 15.00 WIB

Sukma Indah Permana - detikNews
Kamis, 02 Feb 2017 10:32 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (Dok detikcom)
Yogyakarta - Pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir pada Rabu (1/2/2017) malam di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, masih dievakuasi. Proses evakuasi berimbas penutupan bandara, yang diperpanjang hingga sore ini.

"Kira-kira butuh waktu 5 jam. Jadi kira-kira ditutup sampai jam 15.00 WIB," ujar General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Agus Pandu Purnama kepada wartawan di Bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (2/2).

Agus menjelaskan bahwa proses evakuasi sedang berjalan. Alat salvage (alat pemindah pesawat) yang didatangkan dari pihak Garuda dari Jakarta melalui Solo telah tiba di Yogyakarta sekitar pukul 07.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus juga menjelaskan, dalam waktu semalam, ada 23 jadwal yang batal terbang. "Penumpangnya ada 2.400 sekian," tuturnya.

Penutupan landasan Bandara Adisutjipto dilakukan sejak Rabu (1/2) pukul 22.50 WIB. Pesawat GA 258 rute Jakarta-Yogyakarta tergelincir saat kondisi hujan.

Pesawat Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi PK-GNK tersebut lepas landas dari Jakarta pada pukul 18.20 WIB dan mendarat di Yogyakarta pada pukul 19.42 WIB.

Total 126 penumpang pesawat, yang terdiri atas 115 penumpang dewasa, 4 balita, dan 7 kru, termasuk pilot Captain Triyo Kurnia Bahagia, selamat dalam insiden itu.

Secara terpisah, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan upaya evakuasi dilakukan secara maksimal. Tim dari Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga didatangkan untuk membantu.

"Tim gabungan dari Jakarta, yang terdiri dari GMF dan KNKT, telah kami datangkan untuk dapat membantu memaksimalkan proses evakuasi pesawat tersebut. Kami targetkan proses evakuasi pesawat akan selesai pada siang hari ini," ujar Benny dalam keterangannya.




(sip/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads