AP I: Diperkirakan Bandara Adisutjipto Beroperasi Pukul 13.00 WIB

AP I: Diperkirakan Bandara Adisutjipto Beroperasi Pukul 13.00 WIB

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 02 Feb 2017 08:25 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Bandara Adisutjipto Yogyakarta pagi ini belum bisa beroperasi karena proses evakuasi badan pesawat Garuda Indonesia di landasan bandara itu belum selesai. Pihak Angkasa Pura I memperkirakan bandara itu baru bisa beroperasi pada pukul 13.00 WIB nanti.

Corporate Communication PT Angkasa Pura I I Bagus Ketut Juliadnyana mengatakan badan pesawat GA 258 tersebut masih berada di sekitar landasan pacu Bandara Adisutijpto. Proses evakuasi masih menunggu datangnya peralatan khusus.

"Bandara Adisutjipto masih dinyatakan closed karena pesawat Garuda yang tergelincir tadi malam belum selesai dievakuasi. Evakuasi masih menunggu datangnya peralatan 'salvage' dari Bandara Juanda Surabaya yang diperkirakan sampai di Yogyakarta kurang-lebih pukul 09.00 WIB, mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata Bagus kepada detikcom, Kamis (2/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bagus menjelaskan, dengan menggunakan peralatan khusus tersebut, proses evakuasi badan pesawat yang tergelincir itu diperkirakan akan memakan waktu 2 jam 30 menit.

"Setelah evakuasi selesai, akan segera dilakukan pembersihan landasan pacu yang diteruskan dengan inspeksi landasan pacu," katanya.

"Diperkirakan pukul 13.00 WIB Bandara Adisutjipto baru bisa beroperasi kembali," tambahnya.

Pihak Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan Notice to Airman (Notam) penutupan sementara Bandara Adistutjipto No B0740/17 dari pukul 20.06 sampai 23.00 WIB, Rabu (1/2). Namun Notam itu diperpanjang hingga pukul 10.00 WIB hari ini. Diharapkan proses evakuasi badan pesawat rute Jakarta-Yogyakarta itu bisa segera selesai.

Sebelumnya, pihak Garuda Indonesia juga mengatakan telah mendatangkan peralatan khusus untuk proses evakuasi badan pesawat tersebut, yakni menggunakan balon udara.

"Jadi sudah kita datangkan sejumlah peralatan khusus, tercepat dari Jakarta dengan penerbangan ekstra. Yaitu peralatan air balloon (balon udara), digunakan untuk mengangkat badan pesawat agar lebih cepat terangkat," kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar kepada detikcom.

Benny menerangkan, setelah badan pesawat tersebut terangkat, nantinya di bagian roda pesawat itu akan diberi baja untuk mempercepat proses evakuasi. Dengan demikian, diharapkan proses evakuasi badan pesawat tersebut bisa segera diselesaikan. (jor/HSF)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads