Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Aryanto mengatakan ketujuh anak diselamatkan dari dua lokasi. Mereka dibawa dari tempat di Kecamatan Tampan dan Kampung Dalam, Pekanbaru.
"Anak-anak itu sengaja disembunyikan tersangka pemilik panti asuhan, Lili, di dua lokasi. Anak-anak itu diamankan tim penyidik PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru," kata Bimo kepada detikcom, Rabu (1/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya lima orang anak yang diamankan atas keterangan suami tersangka dari Kecamatan Tampan," kata Bimo.
Dari tindak lanjut informasi, polisi kemudian berhasil membawa tujuh anak lagi di Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan.
"Anak-anak itu sudah kita titipkan ke Dinas Sosial Provinsi Riau," kata Bimo.
Anak-anak yang dibawa ke Dinas Sosial adalah Maisaroh, Siti Romadhon, Siti Rahma, Siti Fatimah, Maulana, M Ramadhan, Siti Hajar, Siti Sarah, Taupik Hidayat, Siti Khodijah, Siti Aisyah, dan Siti Aminah. Sedangkan orang dewasa yang ikut dibawa adalah Aisyiah.
Penyelamatan anak-anak panti asuhan ini bermula dari pengungkapan kasus kematian M Zikli (18 bulan) pada 15 Januari 2017. Polresta Pekanbaru bersama Polda Riau menggali makam M Zikli untuk diautopsi. Ditemukan bekas luka benda tumpul pada tubuh korban. (cha/fdn)