Acara yang bertema 'Diplomatic Corps Meeting with AHY-Sylvi' itu berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017). Agus mengaku senang dapat hadir dan berbicara di hadapan para tokoh diplomatik serta duta besar.
Dalam acara itu, Agus dan perwakilan banyak negara berdiskusi soal pembangunan Jakarta, visi-misi Agus-Sylvi untuk Jakarta, alasannya maju dalam Pilgub Jakarta, hingga isu terkini yang sedang dialami ibu kota Indonesia ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra sulung presiden ke-6 RI SBY ini menganggap pertemuan tersebut penting meskipun mereka tidak punya hak pilih di Jakarta. Baginya, menyampaikan visi-misi untuk Jakarta secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi hubungan kerja sama Jakarta dengan kota-kota di berbagai negara jika dia memimpin ke depan.
"Ingat, semua kegiatan diplomatik, kegiatan politik luar negeri, terjadi di Jakarta ini," ujarnya.
Terakhir, Agus berkata Jakarta dapat menjadi tuan rumah untuk ajang internasional. Dia juga ingin menghadirkan berbagai investasi sampai program pertukaran pelajar dengan banyak negara jika ia memimpin Jakarta.
"Banyak sekali, kita ingin sekali menghadirkan investasi misalnya, kemudian kita juga punya program-program pertukaran pelajar, sosial-budaya. Saya pikir ini Jakarta sudah memiliki kapasitas, apalagi dengan kemampuan lain. Kita punya kemampuan untuk mempromosikan keunggulan yang ada di Jakarta. Kita bisa menjadi host, tuan rumah, yang baik untuk kegiatan yang bersifat internasional," tutupnya.
Dalam acara ini, hadir mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal. Namun kehadirannya bukan untuk mendukung, melainkan hanya memenuhi undangan karena rekam jejak kariernya dulu sebagai diplomat. (gbr/imk)











































