"Serius sekali dibicarakan pembinaan terhadap para pengemudi. Karena selama ini mereka mengatakan tidak ada pembinaan, bahkan kaderisasi pengemudi saja itu dilakukan oleh para pengemudinya sendiri. Tidak dilakukan oleh pemerintah," ujar Anies di Typologi Cafe, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).
Pembinaan ini dilakukan salah satunya untuk meningkatkan standar pelayanan transportasi publik. Para pengemudi juga nantinya akan diberi kesejahteraan agar mampu memberi pelayanan yang maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatkan kesejahteraan pengemudi transportasi umum juga dilakukan dengan mengajak mereka berdiskusi bersama. Nantinya beberapa kebijakan transportasi umum diambil dengan melakukan dialog bersama para pengemudi.
"Mereka yang selama ini bekerja mengelola kegiatan moda transportasi. Merekalah yang bisa membuat kita berangkat ke kantor, tempat kerja, dan sekolah. Tetapi paham penyusunan kebijakan mereka tidak terlibat," katanya.
"Kami akan ajak semua duduk bersama, kita buka masalah-masalahnya, lalu kita siapkan solusinya secara bersama, dan prinsipnya semua bisa diuntungkan. Ini bisa dilakukan karena pemerintahnya akan menyiapkan anggaran yang cukup. Kalau ada yang kurang, ditutup dari subsidi," sambungnya.
Dalam pembinaan tersebut, selain akan membicarakan standar keamanan, pihaknya akan menyepakati pengaturan rute transportasi yang ada di Ibu Kota.
"Termaksud angkot pun nanti akan kita bantu," pungkas Anies. (nvl/imk)











































