"Video kok dimainin, itu nggak benar. Ya kalau video dilihat videonya," ujar Anies di Prisma Sport Club, Jalan Perjuangan, Perumahan Taman Kedoya Permai, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/2/2017).
Anies mengatakan setiap video yang ditampilkan dalam era perkembangan teknologi informasi ini harus dilihat secara utuh. Momen bersama Raffi tersebut dikatakannya sebagai momen santai saat dia diwawancara untuk salah satu program kampanye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Cerita di Balik Momen Suap-suapan Anies Baswedan dan Raffi Ahmad
Video diibaratkan sebuah kalimat. Jika ada kata dalam kalimat yang dipotong, maka dapat menimbulkan makna yang berbeda.
"Beda maknanya kalau dipotong-potong, kalimat saja kalau dipotong jadi beda. Jadi saya merasa pelaku-pelaku seperti ini yang kontribusi untuk membuat Indonesia terpecah-pecah, mari kita jaga (agar tidak terpecah)," ucap Anies.
Anies enggan berkomentar banyak apakah tujuan capture video tersebut merupakan aktivitas dari kampanye negatif ataupun hitam. "Nggak tahu itu hitam atau apa, tapi yang jelas itu memecah-mecah," pungkasnya.
Baca Juga: Kampanye di Medsos, Anies-Sandi Gandeng Raffi Ahmad dan Gigi (nvl/imk)











































