Ketua MPR: Persoalan Warga Eks Timor Timur Harus Diselesaikan

Ketua MPR: Persoalan Warga Eks Timor Timur Harus Diselesaikan

Dewi Irmasari - detikNews
Selasa, 31 Jan 2017 20:18 WIB
Foto: Dok MPR RI
Kupang - Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Uni Timor Aswa'in (UNTAS) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Zulkifli menilai persoalan warga eks Timor Timur harus segera diselesaikan.

Acara yang dibarengi dengan sosialisasi empat pilar MPR ini digelar di Hotel Ima, Kupang, NTT, Selasa (31/1/2017), dihadiri oleh sekitar 600 peserta. Mereka adalah warga eks Timor Timur yang tergabung dalam organisasi UNTAS unit Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Sebelum membuka dan memaparkan materi sosialisasi, Zulkifli terlebih dulu menyaksikan pelantikan DPP UNTAS periode 2016-2021 yang dilakukan oleh Ketua Umum DPP UNTAS Eurico Guterres. Zulkifli dalam sambutannya pertama-tama menanggapi sambutan Eurico Guterres yang menyampaikan tentang nasib warga eks Timor Timur di NTT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulkifli menyatakan persoalan yang dihadapi warga eks Timor Timur yang tergabung dalam UNTAS harus diselesaikan. Jika tidak, akan menjadi beban sejarah.

"Masalah kewarganegaraan, mengenai nasib, dan soal keperdataan warga UNTAS harus kita selesaikan, jangan sampai menjadi beban sejarah," tegas Zulkifli.

Zulkifli merujuk pada Tap MPR No. V/MPR/ 1999 tentang Jajak Pendapat di Timor Timur masih tetap berlaku dengan ketentuan. "Jadi, pascajajak pendapat di Timor Timur, ada hal penting yang harus diselesaikan," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Zulkilfi juga menyinggung soal pilkada yang sekarang cukup ramai. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) asal Lampung ini memaparkan pengalamannya berkunjung ke berbagai daerah. Tahun lalu, menurut Zulkifli, dari penyelenggaraan 260 pilkada, ternyata tak ada masalah.

"Tidak ada rumah terbakar, semuanya berjalan lancar," ungkapnya.

Secara khusus, ia mengambil contoh NTT. Di NTT, lanjut Zulkifli, ketua DPRD provinsinya muslim, padahal mayoritas masyarakatnya beragama Katolik.

"Tidak ada masalah. Hal yang sama terjadi di Kabupaten Sula dan Provinsi Kalimantan Barat. Nyatanya kompak saja," tutur Zulkifli.

Menurut Zulkifli, jika Pilkada DKI saat ini terlihat banyak dinamika, mungkin karena Jakarta merupakan ibu kota negara. Untuk itu, Zulkifli menyarankan agar daerah lain tidak ikut-ikutan Jakarta.

"Apa yang kita lihat, kita rasakan, NTT telah membuktikan adanya keberagaman dalam kebersamaan, saling menghormati, dan saling menghargai walaupun berbeda. Itulah inti Pancasila," jelas Zulkifli.

Acara ini dihadiri beberapa anggota MPR, di antaranya Fary Jemmi Francis (Fraksi Gerindra), Dr Ali Taher (Fraksi PAN), dan Syahrullan (Fraksi PAN), serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat NTT. Selain itu, hadir pula Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang diundang sebagai pembicara dalam seminar bertajuk "Eksistensi Warga Timor Timor yang Tetap Setia pada Negara Republik Indonesia". (ega/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads