"Pilihlah pemimpin yang baik. Nah, ini celakanya, sekarang lu bilang 'iya iya iya,' lu pakai itu kaus si Anies-Sandi. Ntar sore ada yang bagi kaus lain, lu terima nggak?" tanya Prabowo kepada warga saat berkampanye untuk Anies-Sandi di Jalan Jembatan Bandung TMII, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017).
Prabowo mengingatkan warga untuk tidak mengubah pilihannya dari Anies-Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian halnya jika ada yang memberi uang untuk memilih salah satu calon menjelang hari pemilihan. Warga diminta tetap mengambil uang itu, tapi tetap memilih Anies-Sandi.
"Kalau nanti menjelang hari coblos ada yang bagi-bagi duit untuk coblos si A, si B, lu terima nggak? Terima saja, duit-duit lu juga itu, benar nggak," imbuhnya.
Uang yang dibagikan untuk mempengaruhi pilihan rakyat tersebut merupakan uang hasil dari korupsi. Anies-Sandi, dikatakannya, merupakan pemimpin yang akan memajukan dan menyejahterakan rakyat.
"Itu duit pasti punya rakyat, nggak mungkin dibagi-bagi, baik hati bangat dia. Itu yang dari Rp 17 triliun itu yang bocor itu," katanya.
"Jadi, kalau ada yang mau terima, anggap saja sedekah, tapi nyoblos tetap harus orang yang benar, orang yang baik, nomor 3. Lu lihat saja, wajahnya saja ganteng," pungkasnya.
(nvl/imk)











































