"Sesampainya dua minggu terakhir, kami sudah melakukan evaluasi untuk menetapkan strategi-strategi penting karena dua minggu terakhir ini kami anggap sebagai waktu yang memang sangat penting untuk kami lakukan konsolidasi terhadap gerilya lapangan yang sudah kami lakukan kurang-lebih 3 bulan," ujar juru bicara Agus-Sylvi, Rico Rustombi, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
"Kami ingin memastikan bahwa suara-suara yang sudah kami catat, matriks suara yang sudah kami miliki, tidak ada penggembosan dalam waktu 2 minggu terakhir sebelum pencoblosan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini penting untuk kami lakukan sehingga kami sudah menginstruksikan semua mesin partai, relawan, simpatisan, maupun masyarakat untuk memantau supaya tidak ada penggembosan suara di akhir masa kampanye," katanya.
Untuk kegiatan kampanye Agus-Sylvi di sisa waktu 15 hari sebelum pencoblosan, Rico berkata tim akan menggelar acara-acara besar guna melakukan konsolidasi. Tujuannya agar tak ada suara yang pindah ke pasangan calon lain.
"Terkait dengan kegiatan kampanye itu sendiri juga kami sudah menyiapkan beberapa event besar untuk melakukan konsolidasi. Artinya, terhadap semua kantong suara yang sudah kami yakini tidak akan bisa berpindah ke lain hati. Suara yang sudah kami rawat selama ini benar-benar bisa terkonversi suara tersebut, bahkan lebih pada saat pencoblosan nanti," jelasnya.
Untuk kantong suara terbanyak Agus-Sylvi, tim telah memetakan hal tersebut. Jakarta Utara, menurut Rico, adalah wilayah yang sangat potensial bagi pasangan nomor urut 1 untuk unggul.
"Bahkan, dalam 15 hari terakhir, kami ingin menerapkan sebuah surat suara yang memang kita masih melihat ada peluang untuk menggerus atau menambah jumlah suara untuk paslon Agus di wilayah tertentu, khususnya di wilayah Jakarta utara," pungkasnya.
(gbr/imk)











































