Hal ini dikatakan JK dalam acara Penyerahan Penganugerahan Bidang Perhubungan Darat di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017). JK mengatakan baik-buruknya sistem angkutan darat diukur dari kelancaran dan keamanannya.
"Kelancarannya dapat dihitung kalau di kota berapa rata-rata kecepatan yang bisa ditempuh dalam kota, berapa kilometer. Dulu bisa 30, sekarang sebagian besar kota di bawah 20 km per jam, rata-rata. Malah barangkali kalau di Jakarta sedang macet paling tinggi 5 km per jam, bisa terjadi," kata JK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi sistem transportasi baik dan tidak. Faktor pertama adalah jumlah penduduk, lalu masalah ekonomi, infrastruktur jalan, traffic management, besaran angkutan, dan disiplin masyarakat.
"Kalau jumlah penduduk naik dan kendaraan naik tapi jumlah jalan atau panjang jalan tidak ditambah, pasti akan terjadi kemacetan yang panjang. Termasuk kualitasnya. Kalau jalan bolong-bolong pasti memperlambat dan pasti potensi tabrakan lebih tinggi. Jadi semua berpengaruh," terangnya.
Menurut JK, makin besar angkutan umum, kapasitasnya makin lebih baik. Angkutan kecil dianggap JK malah memperpanjang masalah dalam kemacetan.
Khusus traffic management, JK mengatakan sangat penting untuk mengurai kemacetan pada transportasi. Traffic management penting karena memperhitungkan wilayah-wilayah yang lebih dulu dikerjakan sehingga tidak menyebabkan masalah transportasi di sekitarnya.
"Hitung di mana duluan dikerjakan, di mana belakangan akhirnya tidak ada kemacetannya walaupun dipersempit jalan. Kalau kita barangkali yang bikin proyek itu, sudah penuh pasir, penuh lumpur sebelah situ, orang kepeleset. Ini bersih sama sekali," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga memberikan penghargaan kepada beberapa wilayah yang dianggap berhasil menjalankan sistem transportasi yang baik. Penyerahan penghargaan itu disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Berikut ini kota-kota yang menerima penghargaan:
Kategori Bus Rapid transit: Pemkab belitung
Kategori DAMRI: Kota Banjar Baru
Kategori Perusahaan AKAP dan Pariwisata: PT Sinar Jaya Megah Langgeng Utama
Kategori Penyedia Jasa Penyeberangan: PT Dharma Lautan Utama
Kabupaten/kota yang mendapat penghargaan sistem transportasi yang baik:
Kota Palembang
Kota Bandar Lampung
Kota Bandung
Kota Semarang
Kota Surabaya
Kota Makassar
Kota Padang
Kota Pekanbaru
Kota Jambi
Kota Bogor
Kota Malang
Kota Balikpapan
Kota Banda Aceh
Kota Tebing Tinggi
Kota Bukit Tinggi
Kota Pagar Alam
Kota Sukabumi
Kota Yogyakarta
Kota Kediri
Kota Madiun
Kota Mojokerto
Kota Blitar
Kota Probolinggo
Kota Ambon
Kota Mataram
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Banjar
Kabupaten Jombang
Kabupaten Jember
Kabupaten Pati
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten OKU Timur
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Kudus
Kabupaten Jepara
Kabupaten Sragen
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Badung
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Bantaeng (fiq/rvk)