4 Cerita Miris di Panti Asuhan Tunas Bangsa

4 Cerita Miris di Panti Asuhan Tunas Bangsa

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Selasa, 31 Jan 2017 12:37 WIB
4 Cerita Miris di Panti Asuhan Tunas Bangsa
Foto: Panti Tunas Bangsa (Chaidir-detikcom)
Jakarta - Yayasan Tunas Bangsa di Pekanbaru, Riau, jadi sorotan. Panti asuhan yang dikelola yayasan tersebut diketahui menelantarkan penghuni. Kini panti tersebut ditutup.

Masalah di panti dalam naungan Yayasan Tunas Bangsa terkuak setelah bayi berusia 18 bulan, M Zikli, tewas diduga tak wajar pada 15 Januari 2017. Setelah diusut, ternyata ada luka di tubuh sang bayi. Polisi turun tangan dan mengecek panti asuhan di Jl Cenderawasih, Pekanbaru dan panti jompo di KM 17, Jalan Lintas Timur Sumatera, di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Kemudian mereka memeriksa saksi-saksi, termasuk pemilik panti, Lili (45).

Hari ini, Selasa (31/1/2017), Lili ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan bayi M Zikli. Dia dijerat UU Perlindungan Anak. Di luar kasus penganiayaan bayi, ada fakta-fakta menyedihkan di 2 panti tersebut.

Ruangan Bak Penjara

Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom
Lihat foto ini. Benar-benar mirip penjara. Nah, di situlah para penghuni tinggal. Total ada 32 orang di panti, terdiri dari 29 orang tua dan 3 anak-anak serta tinggal selama 5-10 tahun. Minggu (29/1), mereka dievakuasi ke RS Jiwa Pekanbaru.

Penghuni Telantar

Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom
Selain mirip penjara, kondisi panti juga kotor. Jelas tidak memenuhi standar kesehatan. Kondisi para penghuni juga mengenaskan. Tidur di lantai tanpa alas, makanan sangat terbatas. Nah, parahnya, panti ini tak berizin. Waduh!

Disuruh Mengemis

Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom
Ada unsur eksploitasi di panti yang dinaungi Yayasan Tunas Bangsa. Diduga penghuni dipaksa menjadi pengemis. Demikian disampaikan Kadis Sosial Pemprov Riau Syarifuddin setelah melakukan inspeksi mendadak.

Dugaan Penganiayaan

Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom
Dinas Sosial menduga penghuni panti diperlakukan tak manusiawi. Dimarahi, kadang dipukul atau dianiaya. "Bahkan pernah ada yang disiram air panas," kata Kepala Dinas Sosial Pemprov Riau Syarifuddin.

Halaman 2 dari 5
(try/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads