"Permasalahannya dia periodenya ke belakang, itu kan perlu karena ada konten-konten yang dalam kurun waktu tertentu bisa terhapus otomatis," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
Meski begitu, Boy mengatakan Polda Metro Jaya tetap melakukan upaya penyelidikan terhadap kasus SMS misterius itu. Saat ini, menurut Boy, yang dilakukan penyidik adalah mencari sumber SMS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, SMS misterius itu diterima oleh direktur PT Putera Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. SMS itu berbunyi:
Maaf permasalahan ini hanya kita saja yang tahu. Kalau sampai terbongkar, Anda tahu konsekuensinya.
Tidak lama setelah itu, Nasrudin tewas ditembus peluru.
SMS itu dinilai jaksa penyidik sebagai SMS dari Antasari Azhar. Tapi di persidangan, jaksa tidak bisa membuktikan asal mula SMS tersebut. Antasari telah meminta ahli IT Institut Teknologi Bandung bersaksi dan menyatakan SMS itu bukanlah dari Antasari. Tapi dalil tersebut dikesampingkan hakim.
(brt/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini