Jelang Sidang Ahok, Polisi Tutup Jalan dan Pasang Kawat Berduri

Jelang Sidang Ahok, Polisi Tutup Jalan dan Pasang Kawat Berduri

Kanavino Ahmad Rizqi - detikNews
Selasa, 31 Jan 2017 06:40 WIB
Kondisi di depan auditorium Kementan (Kanavino Ahmad Rizqi/detikcom)
Jakarta - Sidang lanjutan dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali digelar hari ini. Seperti sidang sebelumnya, polisi menutup arus lalu lintas di depan auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), lokasi sidang digelar.

Pantauan detikcom pada pukul 06.10 WIB, Selasa (31/1/2017), polisi sudah berada di lokasi. Dua jalur Jalan RM Harsono ditutup. Selain itu, halte TransJakarta juga tidak beroperasi.

Tampak pula mobil taktis terparkir di depan auditorium. Tak hanya itu, polisi sudah membentangkan kawat berduri untuk memisahkan massa pro-Ahok dan kontra-Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti sidang-sidang sebelumnya, massa pro dan kontra selalu hadir untuk menyuarakan dukungan dan penolakan terhadap Ahok.

Massa yang mendukung sudah datang. Dua mobil komando sedang melakukan cek sound system. Beberapa orang mulai berkumpul di dekat halte.

Sedangkan massa yang menolak belum tampak datang. Tidak terlihat adanya mobil komando atau massa yang datang ke depan auditorium.

Hal ini sama seperti sidang Ahok pada Selasa (24/1/2017). Massa kontra-Ahok berkumpul pada pukul 07.00 WIB atau 08.00 WIB.

Hari ini sidang akan menghadirkan empat orang saksi, yaitu Ma'ruf Amin, Jaenudin alias Panel bin Adim, Sahbudin , dan Dahlia. Nama pertama merupakan Ketua MUI, lalu dua orang berikutnya adalah nelayan Kepulauan Seribu, dan nama terakhir adalah anggota KPUD DKI Jakarta. (aik/dha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads