"Kita harus rasional melihat fenomena (pemeriksaan Sylviana). Tentu kita menyayangkan kenapa menjelang hari terakhir ada yang mengada-adakan," kata Agus di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (30/1/2017).
"Itu tidak baik, terutama dalam demokrasi. Saya dan Mpok Sylvi tidak pernah terganggu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat sudah cerdas, kok. Sesuatu yang nggak ada dicari-cari. Ada yang dipercepat prosesnya, ada yang ditunda. Jangan gunakan kekuasaan dengan abusive," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri hari ini memanggil Sylviana Murni. Diperiksa 6 jam, Sylvi dimintai keterangan terkait dengan kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al-Fauz di kompleks Wali Kota Jakarta Pusat.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengaku kaget atas pemanggilan Sylvi karena seolah ada kesalahan yang dicari dari Sylvi. Menurutnya, hal ini dapat mempengaruhi performa Sylvi selaku cawagub DKI.
"Tentunya kami kaget sekali, kok ada permasalahan seperti ini, seolah-olah ada hal yang harus dicari-cari dan ini kebetulan Bu Sylvi sebagai cawagub sehingga tentunya akan mempengaruhi suatu performa apabila ini juga dilaksanakan suatu permasalahan-permasalahan yang apabila berkenaan dengan beliau," ungkap Agus Hermanto di gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2017).
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR ini berharap proses hukum dapat ditegakkan seadil-adilnya. Namun, sekali lagi, Agus berharap kandidat yang berlaga di pilkada serentak diberi kesempatan sebaik-baiknya.
"Marilah kita semua berfokus ke arah sana dan tentunya menghormati semua tata laksana daripada peraturan perundang-undangan. Manakala memang cagub dan cawagub sedang berlaga, berikan kesempatan sebaik-baiknya untuk memperkuat performance-nya, untuk memperkuat keterpilihannya," ujar Agus Hermanto. (fdu/imk)