"Kita memilih pakai VW Combi itu ya jadi contoh. VW itu usianya tua. Tetapi, karena dirawat dengan baik, dia menjadi suatu yang unik, antik, dan nggak kalah dengan yang baru," ujar Anies di Restoran Waroeng Sunda, Jalan Panjang Raya No 57, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (30/1/2017).
Anies melihat tayangan kampanye di VW Combi (Grandyos Zafna/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jakarta ini kotanya tua, tetapi bila dirawat dengan baik, dirawat dengan unik, maka Jakarta tidak akan kalah dengan kota-kota baru yang akan dibangun," imbuhnya.
Anies jumpa pers bersama Raffi dan Nagita (Grandyos Zafna/detikcom) |
Kota-kota di luar Jakarta, dikatakan Anies, banyak yang baru dibangun. Hal ini berbeda dengan Jakarta, yang telah dibangun ratusan tahun lalu. Untuk itu, Jakarta perlu dirawat agar menjadi lebih menarik.
"Kota-kota di luar Jakarta kan memang betul-betul dibangun di atas tanah kosong, jadi memang betul-betul baru. Kalau Jakarta usianya ratusan tahun, tapi kalau kita rawat (akan menarik)," jelas Anies.
"Itu filosofinya kenapa kita pilihnya VW Combi, kita pilihnya Vespa kuno, karena Jakarta kota berumur. Nah, kita mau belajar dari sana," pungkasnya. (nvl/imk)












































Anies melihat tayangan kampanye di VW Combi (Grandyos Zafna/detikcom)
Anies jumpa pers bersama Raffi dan Nagita (Grandyos Zafna/detikcom)