Sulitnya Menangkap Terpidana Narkoba yang Kabur dari Nusakambangan

Sulitnya Menangkap Terpidana Narkoba yang Kabur dari Nusakambangan

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Senin, 30 Jan 2017 08:50 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Pengejaran tanpa henti masih terus dilakukan oleh petugas untuk menangkap dua napi narkoba yang kabur dari Lapas Nusakambangan. Sarjani dan Husein bahkan sempat beberapa kali lolos dari sergapan aparat setelah tempat persembunyiannya diketahui.

"Ya terus kita lakukan pengejaran, mereka belum keluar dari Pulau Nusakambangan. Beberapa kali petugas menemukan mereka, cuma kemudian kabur lagi, macam hit and run," kata Abdul Haris saat dihubungi detikcom, Minggu (29/1/2017).

Haris bercerita ketika petugas sempat berpapasan dengan Sarjani, salah satu napi yang kabur. "Kira-kira pukul 23.00 WIB malam, petugas sempat ketemu Sarjani. Saat itu kita lagi buka lahan alang-alang, tiba-tiba Sarjani muncul dan langsung kabur ke hutan," ujarnya.
Sulitnya Menangkap Terpidana Narkoba yang Kabur dari NusakambanganFoto: Istimewa

Meski gagal menangkap salah satu napi yang kabur, Haris menduga mereka sudah kelelahan dari pengejaran petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kabur, tas sama arit yang dibawanya ketinggalan. Apalagi dia kabur ke hutan yang penuh semak belukar berdurinya, saya kira mereka sudah mulai kelelahan," tambahnya.

Selain itu, ditambahkan Haris, salah satu napi yang melarikan diri tersebut diduga sedang sakit atau terluka setelah pengejaran petugas.

"Saya kira salah satu dari mereka sedang sakit. Karena saat dia mencuri di permukiman warga, saksi bilang kalau makanannya yang diambil untuk kawannya yang sakit," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, dua narapidana yang kabur merupakan tahanan kasus narkoba. Sarjani Abdullah (39) divonis penjara seumur hidup dan M Husein (44) divonis 5 tahun penjara. Keduanya kabur pada Sabtu (21/1) lalu dengan cara memanjat Pos 3, kemudian melewati tembok setinggi 5 meter. Mereka kemudian berhasil melewati pagar kawat berduri setinggi 6 meter. (adf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads