Nonton Wayang, Djarot: Budaya Dijaga Agar Tak Diklaim Negara Lain

Nonton Wayang, Djarot: Budaya Dijaga Agar Tak Diklaim Negara Lain

Kanavino Ahmad Rizqi, - detikNews
Minggu, 29 Jan 2017 00:49 WIB
Foto: Kanavino Ahmad Rizqi/ detikcom
Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar pertunjukkan wayang kulit di DPP PDIP. Pagelaran tersebut merupakan bentuk dari perayaan hari ulang tahun PDIP ke-44.

Pantauan detikcom di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017), acara tersebut dihadiri cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 20.40 WIB. Hasto menggunakan batik merah sedangkan Djarot menggunakan kemeja kotak-kotak ciri khas pasangan nomor urut 2.

"Pada malam hari ini, dalam rangka ulang tahun PDIP yg ke-44 sekaligus kami juga bersyukur atas karunia yang diberikan kepada Megawati Soekarnoputri. Beliau pada tanggal 23 Januari kemarin juga merayakan ulang tahunnya," ujar Hasto di lokasi.

Selain itu, Hasto menambahkan pagelaran wayang kulit ini dapat menjadi pengingat bagi kader PDIP untuk menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat. Menurutnya, pemimpin itu harus memiliki keberpihakan kepada rakyat kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana dalam wayang tersebut, mengingatkan kepada seluruh kader PDIP bahwa sejatinya untuk menjadi seorang pemimpin harus punya keberpihakan para punokawan, para rakyat, wong cilik. Untuk itulah wayang ini diadakan," katanya.
Djarot hadiri pagelaran wayang kulit PDIP.Djarot hadiri pagelaran wayang kulit PDIP. Foto: Kanavino Ahmad Rizqi/ detikcom


Sementara itu, Djarot juga memberikan pesan khusus kepada seluruh kader PDIP untuk tetap menjaga warisan budaya Indonesia. Jangan sampai budaya Indonesia kembali diklaim oleh negara lain.

"Wayang ini adalah budaya yang sudah diakui oleh Unesco. Kalau kita sendiri tidak menjaga pada akar budayanya, nanti budaya itu diambil oleh orang lain, kita suka marah-marah, inget tidak Reog waktu diambil oleh Malaysia, kita marah," katanya bercerita.

Djarot juga menambahkan dirinya ingin sekali membangun masyarakat Jakarta yang berbudaya. Hal itu dilakukannya dengan terus mendukung pagelaran budaya seperti ini. "Tetap gelar acara budaya karena kita ingin membangun masyarakat Jakarta yang berbudaya, yang betul-betul mewujudkan Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, yang sesuai UUD 1945," ungkapnya.

Pagelaran wayang kali ini mengambil tema "Semar Bangun Candi Sapta Argo". Adapun dalang pagelaran wayang ini adalah Ki Seno Nugroho dari Yogyakarta. Sebelum memulai pagelaran, Djarot diminta untuk secara simbolis menyerahkan wayang kepada dalang. Hadir pula dalam acara ini seperti kepala daerah dari beberapa provinsi dan anggota DPR RI dari PDIP. (gbr/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads