Pantauan detikcom di Vihara Dharma Bhakti, Banda Aceh, warga Tionghoa ramai-ramai mendatangi vihara untuk beribadah. Mereka ada yang datang sendiri, ada pula yang bersama keluarga. Di sana mereka berdoa.
Setelah beribadah, mereka keluar dari vihara. Beberapa aparat kepolisian dan TNI berjaga di luar vihara. Petugas keamanan melarang warga lokal masuk ke dalam tempat ibadah. Puluhan warga terlihat berkerumun di luar untuk melihat secara langsung warga etnis Tionghoa beribadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Provinsi Aceh menerapkan syariat Islam, warga etnis Tionghoa bebas melaksanakan ibadah. Toleransi yang terbangun di sana sangat bagus.
Ketua Yayasan Hakka Aceh, Kho Khie Siong, mengatakan warga etnis Tionghoa melaksanakan ibadah dengan lancar meskipun tahun ini mendapat pengawalan ketat dari petugas keamanan. Tidak ada larangan perayaan Tahun Baru Imlek dari pemerintah setempat.
![]() |
"Kerukunan ini sangat dinikmati. Ini menjadi tolok ukur di luar bagaimana orang melihat perayaan Imlek di Aceh. Ibadah di sini berjalan lancar," jelas Aky.
Selain beribadah, warga menyaksikan atraksi barongsai. Para pemain dengan cekatan berlenggak-lenggok di hadapan ratusan warga. (fjp/fjp)