Yuk, Belajar Sejarah Sambil Bermain di Taman Sejarah Bandung

Yuk, Belajar Sejarah Sambil Bermain di Taman Sejarah Bandung

Avitia Nurmatari - detikNews
Sabtu, 28 Jan 2017 09:59 WIB
Foto: Avitia Nurmatari/detikcom
Bandung - Ruang publik di kompleks Pemerintahan Kota Bandung semakin luas. Di belakang Balai Kota Bandung kini terdapat taman baru yang disebut Taman Sejarah.
Warga mengisi libur akhir pekan di Taman Sejarah Bandung.Warga mengisi libur akhir pekan di Taman Sejarah Bandung. (Avitia Nurmatari/detikcom)


Meski belum diresmikan, Taman Sejarah sudah ramai dikunjungi masyarakat. Taman ini disebut Taman Sejarah karena dilengkapi informasi tentang pemimpin-pemimpin Kota Bandung dari masa ke masa.
Pada stiker media kaca ini terdapat gambar dan sejarah wali kota dari masa ke masa.Pada stiker media kaca ini terdapat gambar dan sejarah wali kota dari masa ke masa. (Avitia Nurmatari/detikcom)

Terdapat stiker media kaca, relief, dan mural yang masing-masing menceritakan hal yang berbeda. Dalam stiker media kaca terdapat gambar dan sejarah wali kota dari masa ke masa. Ada 16 wali kota yang terpampang di sana.
 Ada sekitar 16 wali kota yang terpampang di sana. Ada 16 wali kota yang terpampang di sana. (Avitia Nurmatari/detikcom)



Sementara itu, relief khusus menceritakan sejarah Bandung era Wiranatakusumah. Bandung masa lalu hingga masa kini secara umum terceritakan di tembok dengan grafis modern. Mulai dari Kota Bandung era saat ini, Kota Bandung prasejarah, Tangkubanparahu, dan masa setelah kemerdekaan.
Ada juga relief yang khusus menceritakan sejarah Bandung era WiranatakusumahAda juga relief yang khusus menceritakan sejarah Bandung era Wiranatakusumah (Avitia Nurmatari/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi orang Bandung ini lupa sama sejarahnya, bahwa ada Bupati Bandung dulu menjadi pendiri Bandung yang dilupakan karena tidak masuk pada buku sejarah dan lain-lain," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sabtu (28/1/2017).

Karena itu, Pemkot Bandung mendedikasikan satu area untuk dibuat khusus yang dulunya adalah bekas area parkir gedung DPRD Kota Bandung menjadi lokasi wisata sejarah.
Warga bisa wisata sejarah sambil bermain di taman seluas 2,600 meter persegi ini,Warga bisa berwisata sejarah sambil bermain di taman seluas 2.600 meter persegi ini. (Avitia Nurmatari/detikcom)


"Kalau wisata sejarah terlalu didoktrin seperti di kelas-kelas kan membosankan, maka di sini belajar sejarahnya sambil bermain," ucap pria yang karib disapa Emil tersebut.



Selain itu, lanjut Emil, tujuan dibangunnya Taman Sejarah agar warga Bandung bisa berbahagia sambil belajar. "Minimal bisa memahami sejarah dari zaman Belanda sampai sekarang sudah cukup. Pulang dari taman itu bukan hanya mendapat hati gembira, tapi mendapat oleh-oleh. Nah di sini oleh-olehnya mendapat sejarah," tandasnya.

Taman ini cukup luas, yakni seluas 2,600 meter persegi. Terdapat kursi-kursi kayu dan amphiteater untuk tempat duduk pengunjung. Di Taman Sejarah juga terdapat kolam dangkal yang bisa dipakai bermain air oleh anak-anak.

(avi/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads