Minta Sylvi Nilai Ahok-Djarot, Ini Maksud Sandiaga

Minta Sylvi Nilai Ahok-Djarot, Ini Maksud Sandiaga

Aditya Fajar Indrawan, Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Sabtu, 28 Jan 2017 00:20 WIB
Minta Sylvi Nilai Ahok-Djarot, Ini Maksud Sandiaga
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno sempat meminta Cawagub nomor urut 1 Sylviana Murni untuk menilai kepemimpinan cagub-cawagub yang juga petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pemprov DKI. Apa maksud Sandiaga?

"Sebetulnya itu bukan (mengajak) mengkritik ya. Dari 6 pasangan calon, Bu Silvy itu yang rekam jejaknya di Birokrasi Pemprov itu yang terpanjang," ujar Sandiaga usai mengikuti debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan Jumat (27/1/2017).

Karena Sylvi lebih memiliki pengalaman yang panjang di Pemprov DKI, untuk itu Sandiaga ingin mengambil inspirasi dari Sylvi. Dia ingin mendengar penilaian Sylvi soal reformasi birokrasi yang dilakukan Ahok-Djarot saat memimpin DKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dan Mas Anies belum pernah ada di Birokrasi Pemprov kita ingin penilaian beliau terhadap reformasi birokrasi yang dilakukan Pak Basuki, dan apa inspirasi kepemimpinan dalam reformasi birokrasi tersebut," imbuhnya.

Diskusi tersebut diangkat Sandiaga karena Sylvi telah membantu lebih dari 5 gubernur. Dari diskusi tersebut Sandiaga kemudian mendapat pelajaran bahwa pelayanan publik harus menghasilkan lapangan pekerjaan dan pendidikan berkualitas.

"Dan diskusi itu akhirnya diangkat karena Bu Sylvi itu sudah membantu lebih dari 5 gubernur selama 38 tahun dia di Birokrasi. Jadi itu adalah sebuah pembelajaran bagi kami bahwa pelayanan publik itu harus sebetulnya harus menghadirkan lapangan kerja, dan juga harus memastikan akses pendidikan yang berkualitas, tuntas, dan terjangkau bagi seluruh warga Jakarta," jelasnya.

Sementara itu di rumah pemenangan di Cicurug, tim sukses juga puas. Menurut tim suksesnya apa yang disampaikan dalam debat sudah tepat.

"Apa yang disampaikan Anies itu penyajiannya sudah runut dan bisa ditangkap masyarakat jadi mudah dipahami," kata wakil ketua tim pemenangan, M Taufik di Rumah Pemenangan Anies-Sandi di Cicurug 5, Menteng, Jakarta Pusat.

Taufik juga optimis elektabilitas Anies-Sandi setelah debat kedua Pilkada DKI 2017 ini akan meningkat.

"Pasti, saya sampaikan pastilah berpengaruh sedikit banyaknya. Apalagi masih ada 23 persen pemilih yang belum menentukan sikap karena labil. Jadi melalui debat ini mereka menentukan pilihan," jelas Taufik.

Menurut Taufik, poin pamungkas yang disampaikan oleh pasangan Anies-Sandi untuk menarik minat pemilih pada pemaparan reformasi birokrasi. Di mana Anies mengatakan, Jakarta butuh dorongan yang positif untuk lebih baik. Bukan energi yang negatif.

"Yang berprestasi akan dapat reward positif dan tidak menghukum birokrat dengan sebutan semua korupsi, yang ada adalah semua bisa berprestasi," kata Anies saat menyampaikan pernyataan penutup di arena debat cagub DKI di Hotel Bidakara.

Sementara pasangannya Sandiaga Uno menuturkan, reformasi birokrasi, pelayan publik dan penataan kota yang menjadi tema debat malam ini murni untuk kesejahteraan rakyat.

"Program OK OCE sudah menyiapkan 3.300 lapangan pekerjaan hari in. Kita yakin dengan hasil yang sudah dilakukan Mas Anies kita akan lebih baik," kata Sandi. (bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads