"Maksud kedatangan Pengurus MUI tak lain untuk bersilaturahmi karena memang telah lama direncanakan. Sambil menerima sejumlah tamu lain yang datang dari berbagai pelosok daerah," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/1/2017).
"Gus Mus memberi pesan agar Pengurus MUI lebih serius dan aktif mengurus organisasi, agar MUI tak mudah ditumpangi oleh kelompok radikal yang merusak citra Islam dan MUI sendiri," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan bertempat di Pesantren Roudhotut Tholibin, Leteh, Rembang, Jateng, Jumat (27/1) pagi.
Zainut menambahkan, Gus Mus juga berpesan MUI agar benar-benar menjaga predikat dan kompetensi keulamaan yang menjadi bagian dari tugas yang melekat pada MUI. Serta pesan agar jika MUI hendak menetapkan fatwa banyaklah mempertimbangkan kondisi strategis bangsa, tepat konteks dan zaman serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
MUI menanggapi bahwa selama ini MUI aktif dalam kegiatan penanggulangan bahaya narkoba, menangkal paham radikalisme, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan membangun kerukunan hidup dalam berbangsa dan bernegara.
"Silaturahmi seperti ini sangat penting untuk dilanjutkan khususnya dengan ulama ulama berpengaruh serta tokoh tokoh masyarakat lainnya," tutur Zainut.
"Tujuannya untuk membangun kesepahaman untuk meningkatkan dukungan kepada MUI dalam ikhtiarnya melaksanakan tugas tugas keumatan dan kebangsaan. Ini akan menjadi energi positif untuk langkah ke depan yang lebih baik," pungkasnya. (rna/fjp)











































