Menurut Anton, quick wins adalah program untuk menangkal radikalisme. "Itu kan program quick wins. Emang sudah diprogramkan untuk anti radikalisme dan anti pancasila," kata Anton kepada wartawan di gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Terkait lokasi latihan yang berdekatan dengan pondok pesantren milik Imam Besar FPI Rizieq Syihab, Anton mengatakan hal itu merupakan kebetulan saja. Lagi pula dalam latihan kali ini tidak hanya dari personel kepolisian saja. Ada prajurit TNI yang juga urut latihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Juru Bicara DPP FPI Slamet Maarif mengaku, pihaknya tak merasa terintimidasi dengan adanya latihan personel Polri dan TNI di dekat pesantren Rizieq Syihab. Dia juga tahu bahwa latihan itu akan berlangsung sampai Minggu, 29 Januari.
"Sudah ada dari tadi pagi. Rencananya sampai tanggal 29 Januari. Kita nggak melihat itu sebagai intimidasi. Hanya saja, kita melihat hal itu aneh dan janggal karena kenapa baru kali ini dibuat latihan Brimob?" kata Slamet kepada detikcom, Kamis (26/1/2017). (erd/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini