Jelang Imlek, Pedagang di Pancoran Glodok Untung Besar

Jelang Imlek, Pedagang di Pancoran Glodok Untung Besar

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 27 Jan 2017 15:19 WIB
Pedagang pernak-pernik Imlek (Audrey/detikcom)
Jakarta - Menjelang perayaan tahun baru Imlek, banyak warga di Jakarta memborong pernak-pernik. Kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, menjadi salah satu tujuan warga untuk memborong pernak-pernik Imlek. Para pedagang pun meraih keuntungan yang luar biasa karena dagangannya laris manis.

Pemilik toko pernak-pernik tematik Tionghoa 'Ceria Uniq', Elis Susiana, mengaku mampu meraup omzet di atas 50 persen dari hari biasa saat tahun baru China atau Imlek tiba. Elis mencontohkan penjualan lampion pada bulan-bulan biasa hanya 10 pasang. Namun, menjelang Imlek ini, dia sudah menjual sekitar dua ribu pasang.

"Kenaikan (omzet)-nya 50 persen ke atas. Kalau bicara angkanya, 'rahasia perusahaan' dong. Tapi sebagai gambaran saja nih, lampion kalau nggak Imlek laku 10 pasang saja belum tentu per bulan, tapi kalau kayak gini (Imlek) (lampion) sudah habis 2.000 (pasang)," kata Elis kepada detikcom di tokonya, Jalan Pancoran, Glodok, Nomor 58, Petak Sembilan, Jakarta Barat, Jumat (27/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jelang Imlek, Pedagang di Pancoran Glodok Untung BesarPedagang pernak-pernik Imlek (Audrey/detikcom)


Ia mengatakan dagangannya sudah ramai diborong pembeli sejak H-10 Imlek. Ramainya terjadi setelah pukul 12.00 WIB. Biasanya pembelian pernak-pernik dari jauh hari ditujukan untuk dekorasi pusat perbelanjaan, restoran, dan hotel. "Kalau yang beli H-7 sampai sekarang biasanya untuk dekor rumah saja," imbuh Elis.

Baca Juga: Masakan Cina Bukan Hanya Milik Tionghoa

Pandangan detikcom di toko seluas 50 meter persegi itu, toko tersebut kedatangan enam pembeli. Ada yang mencari gantungan berbentuk nanas merah atau sekadar membeli amplop merah (angpao). Ada juga yang menanyakan harga pohon jeruk Kim Kit serta pohon Mei Hua, yang terpajang di pintu masuk toko.

"Kalau nanas itu melambangkan kejayaan, kalau buah jeruk kesejahteraan, pohon Mei Hua (identik) karena berbunganya hanya pas Imlek. Ada juga buah persik yang dipercaya buah dewa. Semua (produk) impor dari China," jelas dia.

"H-1 (Imlek) mah sudah sepi (toko), mereka (pembeli) kan pasti sibuk siap-siap makanan," imbuh dia.

Setiap hari, Elis dan 10 karyawannya meladeni pemesanan bingkisan seserahan untuk keperluan ritual pernikahan dengan adat Tionghoa. Bingkisan itu berbentuk seperti parsel, namun bernuansa serba merah.

"Karena merah melambangkan kebahagiaan, semua hari bahagia pasti pakai merah," ujarnya.

Jelang Imlek, Pedagang di Pancoran Glodok Untung BesarPedagang pernak-pernik Imlek (Audrey/detikcom)


Karena tahun ini adalah tahun Ayam Api, Elis sengaja menghadirkan pajangan ayam bermata merah sebagai pelengkap dagangannya. Ia mengaku patung ayam sudah terjual sekitar 200 buah. Toko yang sudah berdiri 10 tahun ini memang dikenal warga Petak Sembilan paling lengkap menyediakan ornamen Imlek.

"Ya saya mau lihat-lihat gantungan saja buat besok (Imlek). Beli di sini karena orang bilangnya beli dekorasi Imlek yang apa saja ada, di sini (Toko Ceria Uniq)," ucap seorang pembeli, Akiong (59).



(rvk/bag)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads