Pesona Salju Abal-abal

Anyonghaseo (44)

Pesona Salju Abal-abal

M Aji Surya* - detikNews
Jumat, 27 Jan 2017 10:22 WIB
Pesona Salju Abal-abal
Foto: M Aji Surya
Seoul - Gangwon-do - Anyonghaseo. Lagi-lagi soal kreativitas. Korsel selalu pintar menutup kekurangan dirinya menuju kesempurnaan. Bukan hanya soal operasi plastik yang mendunia, namun juga melakukan operasi salju bagi kebahagiaan warganya. Terlihat spektakuler walau semua tahu bahwa itu seratus persen abal-abal.

Vivaldi Park adalah resor ski terkenal dan terdekat dari pusat Kota Seoul. Terletak di daerah Gangwon-do, hanya perlu sekitar satu setengah jam menuju pinggiran bukit kecil berselimut salju ini. Khusus dibangun untuk penikmat salju dan olahraga yang berbau salju, seperti ski dan snowboard, tempat ini selalu penuh dipadati pengunjung saat musim dingin tiba.

Tak hanya menarik wisatawan domestik yang ingin merasakan sensasi berski dari ketinggian bukit, wisatawan dari berbagai negara pun tak akan melewatkan sensasi bermain salju di kawasan ini. Untuk wisatawan dari negara tropis seperti Indonesia, tentunya sangat menarik, apalagi tak ada salju yang turun di Indonesia. Dengan berbekal baju dan jaket tebal untuk menahan serbuan hawa dingin Korea Selatan, para wisatawan telah siap menjelajahi bukit bersalju ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesona Salju Abal-abalFoto: M Aji Surya/detikcom
Pada saat memasuki kawasan resor, pengunjung akan dibuat heran, tak ada satu pun butiran salju yang turun di luar arena ski. Lo? Resot ski kok nggak bersalju. Ternyata oh ternyata, untuk mengakali salju yang tak selalu turun saat musim dingin, mereka memiliki cara untuk tetap "mendatangkan" salju di musim dingin melalui teknologi canggih, yakni menyemprotkan salju buatan. Jadi tak perlu khawatir tidak turunnya salju, di resor ini salju abal-abal akan selalu ada dan tak meleleh.

Karena salju itu merupakan hasil rekayasa teknologi, harganya pun menjadi relatif mahal. Untuk menikmati sensasi berski atau snowboard, pengunjung perlu merogoh kocek yang cukup banyak, sekitar 89 ribu won (hampir Rp 1 juta) untuk 4 jam berski dan 61 ribu won untuk yang ingin ber-snowboard. Bagi pemula, disediakan instruktur yang siap mengajari cara menggunakan alat dan berski yang benar, namun, tentu saja, dibutuhkan biaya lebih.

Pesona Salju Abal-abalFoto: M Aji Surya/detikcom
Terdapat 13 slope bagi para skier dengan gondola besar yang akan mengantar para penikmat ski ke puncak sebelum berski ria menuruni bukit bersalju. Sayangnya, hanya mereka yang memiliki tiket ski yang bisa merasakan puncak bersalju dengan gondola. Bagi yang tidak berani, masih banyak fasilitas yang disediakan di resor ini, seperti game room ataupun permainan outdoor lainnya.

Untuk yang belum siap atau belum berani terjun dari ketinggian dengan alat ski, disediakan snow sliding atau biasa kita menyebutnya "perosotan" di salju. Dengan membayar sekitar 13 ribu won (Rp 150 ribu) untuk 2 jam bermain, pelancong bisa mulai mendaki bukit kecil, lalu berselancar dengan papan. Sebelum mulai main seluncur, sebaiknya perhatikan instruksi posisi yang tepat saat meluncur dan cara mengerem.

Selesai bermain salju, disediakan food court dengan berbagai pilihan makanan, mulai fast food sampai makanan khas Korea yang maknyus. Bagi yang hanya ingin nongkrong atau menghangatkan diri setelah bermain di suhu dingin, disediakan coffee shop atau jajanan khas Korea lain, seperti odeng dan topoki.

Pesona Salju Abal-abalFoto: M Aji Surya/detikcom
Yang jauh lebih menarik, permainan di Gangwon-do itu hanyalah salah satu dari beberapa tempat yang sengaja didesain sebagai tempat bersalju. Ada sungai bersalju di mana pelancong bisa mengail ikan dengan cara melubanginya. Ada juga tempat khusus bersalju abal-abal untuk tes mobil baru.

Jujur, bumi Korea memiliki empat musim, namun relatif jarang bertabur salju. Mereka tidak putus asa. Kalau Yang Di Atas tidak menganugerahkannya, melalui kecerdasan manusia semua bisa dibuat dan diakali. Ya, ilmu pengetahuan dan kreativitas selalu menjadikan hidup lebih sempurna.

*M Aji Surya adalah WNI yang tinggal di Seoul, Korsel. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads