Kemenkeu: WNI yang Dideportasi Turki Mundur Sejak Februari 2016

Kemenkeu: WNI yang Dideportasi Turki Mundur Sejak Februari 2016

Niken Purnamasari - detikNews
Jumat, 27 Jan 2017 09:56 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Satu orang WNI berinisial TUAB, yang dideportasi pemerintah Turki karena hendak bergabung dengan ISIS, pernah menjadi PNS di Kementerian Keuangan. TUAB mengundurkan diri dari Kemenkeu sejak Februari 2016.

"Yang bersangkutan merupakan mantan pegawai Kemenkeu dengan pangkat terakhir III-C," demikian bunyi pernyataan resmi Kemenkeu, Jumat (27/1/2017).

TUAB mengundurkan diri dari Kemenkeu dengan alasan hendak mengurus pesantren anak yatim di Bogor, Jawa Barat. Ia mundur atas permintaan pribadi. Sejak saat itu, Kemenkeu tidak bisa menghubungi TUAB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan KMK Nomor 729/KM.1/UP.72/2016 mulai Agustus 2016 yang bersangkutan telah diberhentikan sebagai PNS atas permintaan sendiri. Segala kegiatan dan aktivitasnya tidak dapat lagi dihubungkan dengan Kemenkeu dan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," sebut pihak Kemenkeu.

Dalam keterangan resmi juga ditegaskan bahwa Kemenkeu tidak memberikan bantuan hukum kepada TUAB. Kemenkeu menjunjung asas praduga tak bersalah dan menghormati proses penegakan hukum oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menyebut TUAB pernah menjadi PNS, namun telah mengundurkan diri setahun lalu.

"Yang bersangkutan pernah jadi PNS dan infonya mengundurkan diri setahun yang lalu," kata Boy saat dihubungi detikcom, Jumat (27/1/2017).

TUAB beserta istri dan tiga anaknya sebelumnya hendak bergabung dengan ISIS di Suriah. Mereka menjual rumahnya untuk keperluan tersebut.

Namun mereka ditangkap oleh otoritas Turki dan dideportasi ke Indonesia lewat Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. (nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads