"Kita-kita ini oleh Pak Habibie disebutnya adalah anak intelektual. Anak intelektual, oleh karena itu titip jaga demokrasi di Indonesia, titip jaga demokrasi di Jakarta," ujar Anies di kediaman Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII No 1, 3, 5, dan 7, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).
Demokrasi saat ini, dikatakan Habibie kepada Anies-Sandi, tengah menjadi perhatian dunia. Amanah untuk menjaga proses demokrasi di Indonesia, khususnya di Pilgub DKI, bukanlah amanah kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habibie juga mengatakan Pilgub DKI menjadi contoh apakah demokrasi dan Islam dapat disandingkan secara bersama. Sandiaga menyebut hal tersebut dititipkan kepadanya dan Anies.
"Dan beliau juga menyarankan bahwa dunia mempertanyakan apakah demokrasi dan Islam itu bisa disandingkan. Dan beliau menunjuk bahwa Pilkada DKI ini akan memastikan," ujar Sandiaga kepada wartawan.
Habibie berharap Anies-Sandi dapat menjadi contoh yang konkret dari bersandingnya Islam dan demokrasi pada Pilgub DKI. Keberagaman dipesankan Habibie harus diikat dalam sebuah persatuan.
"Jadi menitipkan kepada kami berdua untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah contoh konkret bahwa Islam dan demokrasi bisa bersandingan. Dan keberagaman itu harus diikat dalam suatu persatuan," jelas Sandiaga lagi. (nvl/nkn)











































