Admin TNI AU Kembali 'Gertak' Netizen Nyinyir di Twitter

Admin TNI AU Kembali 'Gertak' Netizen Nyinyir di Twitter

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 26 Jan 2017 17:15 WIB
Foto: Screenshot Twitter TNI AU
Jakarta - TNI AU memiliki gaya santai di media sosial Twitter. Pengelola akun Twitter TNI AU diketahui cukup luwes dalam berinteraksi, termasuk saat merespons cuitan miring. Tapi bukan berarti 'si mimin' tidak bisa tegas.

Cuitan di akun Twitter @_TNIAU kembali menjadi perhatian. Hal ini bermula saat admin Twitter TNI AU mem-posting pernyataan resmi Kedubes Palestina untuk Indonesia, yang menyesalkan bendera negaranya dibawa-bawa dalam aksi demonstrasi.

Baca Juga: Kedubes Palestina Sesalkan Bendera Negaranya Jadi Atribut Demo

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Palestina bangga dgn kedekatan kita, namun keberatan jika bendera kebangsaan dipakai utk demo & halΒ² yg dpt berdampak negatifπŸ’‚" tulis akun Twitter @_TNIAU pada 18 jam lalu seperti dilihat detikcom, Kamis (26/1/2017).

Cuitan awal Airmin yang dipermasalahkan netizen nyinyir.Cuitan awal Airmin yang dipermasalahkan netizen nyinyir. Foto: Screenshot Twitter TNI AU

Rupanya cuitan admin TNI AU yang biasa memanggil dirinya Airmin itu direspons nyinyir oleh salah seorang netizen. Adalah akun @tanbatoeah atau Sutan Labil yang membalas cuitan Airmin dengan nyinyir itu.

"@_TNIAU ngurusi brndera Mulu nih tentara banci, yg bakar bndera di Papua brani tidk... ha.ha.ha.. klian kan cuma nmpak hebat klo pkai senjat," tulis akun itu.

Airmin pun langsung menanggapi cuitan tersebut. Kepada @tanbatoeah, TNI AU menjelaskan mengenai tugas prajurit mengawal kebijakan pemerintah.

Admin TNI AU Kembali 'Gertak' Netizen Nyinyir di TwitterFoto: Screenshot Twitter TNI AU
"Maaf, sdh kwjbn kami meneruskan kebijakan Pemerintah. Rakyat indonesia tahu mana yg BANCI se-Indonesia. Airmin g perlu senjata, ckp jempolπŸ˜œπŸ’‚" tulis Airmin.

Belum juga @tanbatoeah menjawab, Airmin kembali mem-posting argumentasi untuk menjawab pernyataan nyinyir netizen itu. Termasuk pembakaran bendera di Papua.

"1. Soal pembakaran bendera, pelaku sdg pengejaran di hutan Papua. 2. Statemen anda bkn ditujukan ke airmin, tp TNI AU, krn ini akun resmiπŸ’‚" cuit Airmin.

Admin TNI AU Kembali 'Gertak' Netizen Nyinyir di TwitterFoto: Screenshot Twitter TNI AU
Tak berapa lama dari cuitan terakhir, TNI AU kembali mem-posting di Twitter. Airmin meminta agar @tanbatoeh meminta maaf kepada TNI AU agar permasalahan tidak berlanjut-lanjut. Screenshot tweet di timeline-nya juga ikut di-posting.

"Airmin beri waktu sampai pukul 00:00wib, jika @tanbatoeah tdk minta maaf scr terbuka dg mention airmin, maaf TNI AU akan bertindak tegasπŸ’‚" cuit Airmin memberi peringatan.

Admin TNI AU Kembali 'Gertak' Netizen Nyinyir di TwitterFoto: Screenshot Twitter TNI AU
Hanya menjelang satu jam, @tanbatoeah langsung meminta maaf kepada TNI AU. Hal tersebut terlihat dari reply atau jawaban Airmin.

"Trims, airmin menghargai & menerima maaf anda sebagai seorang ksatria, doakan & dukung kami TNI utk menjaga NKRI dari separatis manapunπŸ’‚" cuit TNI AU.

Admin TNI AU Kembali 'Gertak' Netizen Nyinyir di TwitterFoto: Screenshot Twitter TNI AU
Sayangnya, permintaan maaf akun itu tidak di-screenshot oleh Airmin. @tanbatoeah juga mengunci akunnya sehingga permintaan maafnya tidak terlihat dari cuitan 'reply' TNI AU bagi netizen yang tidak menjadi pengikutnya. Meski begitu, capture-an permintaan maaf @tanbatoeah beredar melalui broadcast WhatsApp.

"@_TNIAU saya minta maaf klo kata" saya menyinggung airmen n semoga pelaku pembakaran segera ditangkap," demikian cuitan @tanbatoeah yang beredar itu.



Menanggapi hal ini, Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya menyatakan pihaknya terus berupaya memberikan informasi kepada masyarakat atau sharing pengetahuan lewat media sosial. TNI AU di Twitter menyebut follower-nya sebagai 'airmen'.

"Kalau kita salah, maka TNI AU akan menerima masukan apabila ada koreksi dari masyarakat, tentunya ada dasar-dasar yang menguatkan koreksi tersebut," kata Jemi saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (26/1/2017).

"Begitu juga dari yang memberikan komentar, kalau ada yang kurang pas memberikan tanggapan tersebut, maka kita berusaha untuk meluruskannya dan memberikan pencerahan," lanjutnya.

History percakapan Airmin dengan @tanbatoeah menjadi viral melalui broadcast. Dok. IstimewaHistory percakapan Airmin dengan @tanbatoeah menjadi viral melalui broadcast. Dok. Istimewa Foto: Screenshot percakapan di Twitter TNI AU yang tersebar di broadcast WA.
Menurut Jemi, itu dilakukan agar netizen tidak mudah berpikiran negatif dalam segala hal. Sebab, budaya negative thinking akan berdampak tidak baik.

"Nanti akan mudah dimanfaatkan oleh orang atau golongan/kelompok yang menginginkan NKRI terpecah," tutur Jemi.

Akun TNI AU sudah lama menarik perhatian netizen. Selain santun dan informatif, admin @_TNIAU dikenal luwes dan tak jarang menyelipkan humor. Tak jarang kicauannya mengundang tawa netizen. Dia juga beberapa kali memperingatkan akun-akun nyinyir lain di kesempatan sebelumnya. (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads