3 Peserta Mapala UII Tewas, JK Ingatkan Larangan Perploncoan

3 Peserta Mapala UII Tewas, JK Ingatkan Larangan Perploncoan

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 26 Jan 2017 15:35 WIB
3 Peserta Mapala UII Tewas, JK Ingatkan Larangan Perploncoan
Polres Karanganyar melakukan olah TKP tewasnya 3 mahasiswa UII. (Dok. Istimewa)
Jakarta - Tiga mahasiswa tewas saat mengikuti kegiatan diksar Mapala UII. Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali mengingatkan agar kegiatan mengarah perploncoan di kampus dihapuskan.

"Kan pemerintah menghilangkan itu, semacam perpeloncoan zaman dulu atau pengenalan kampus dengan cara fisik gitu kan. Sudah diinstruksikan dihilangkan. Ini kan kalau tidak salah kejadiannya di luar kampus," kata Wapres JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).

Ketiga mahasiswa UII yang tewas itu adalah Syaits Asyam (19), Muhammad Fadli (19), dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Mereka tewas setelah mengikuti Diklatsar The Grand Camping (TGC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga mahasiswa itu awalnya mengikuti kegiatan TGC di lereng selatan Gunung Lawu di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017. Total peserta diksar ada 37 mahasiswa dari berbagai fakultas di UII, yang terdiri dari 34 peserta laki-laki dan 3 perempuan.

Polisi pasang garis polisi di lokasi diksar maut Mapala UIIPolisi memasang garis polisi di lokasi diksar maut Mapala UII. (Dok. Istimewa)


Pihak polisi menduga ada tindak kekerasan terkait dengan tewasnya tiga mahasiswa UII Yogyakarta itu di lereng Gunung Lawu. Namun polisi masih mendalami lagi untuk meningkatkan status kasus ini.

"Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan saksi, yang telah kita lakukan sampai tadi malam maupun dari barang bukti yang kita sita, patut diduga bahwa terjadi tindak kekerasan yang dilakukan selama kegiatan diksar mapala tersebut," ujar Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak.

Penyelidik masih mendalami kembali saksi-saksi lainnya, baik yang terhadap peserta diksar, panitia, maupun para senior mapala tersebut. Polisi tengah mengumpulkan berbagai informasi terkait dengan Diklatsar. (fiq/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads