"Kan pemerintah menghilangkan itu, semacam perpeloncoan zaman dulu atau pengenalan kampus dengan cara fisik gitu kan. Sudah diinstruksikan dihilangkan. Ini kan kalau tidak salah kejadiannya di luar kampus," kata Wapres JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
Ketiga mahasiswa UII yang tewas itu adalah Syaits Asyam (19), Muhammad Fadli (19), dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Mereka tewas setelah mengikuti Diklatsar The Grand Camping (TGC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi memasang garis polisi di lokasi diksar maut Mapala UII. (Dok. Istimewa) |
Pihak polisi menduga ada tindak kekerasan terkait dengan tewasnya tiga mahasiswa UII Yogyakarta itu di lereng Gunung Lawu. Namun polisi masih mendalami lagi untuk meningkatkan status kasus ini.
"Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan saksi, yang telah kita lakukan sampai tadi malam maupun dari barang bukti yang kita sita, patut diduga bahwa terjadi tindak kekerasan yang dilakukan selama kegiatan diksar mapala tersebut," ujar Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak.
Penyelidik masih mendalami kembali saksi-saksi lainnya, baik yang terhadap peserta diksar, panitia, maupun para senior mapala tersebut. Polisi tengah mengumpulkan berbagai informasi terkait dengan Diklatsar. (fiq/fdn)












































Polisi memasang garis polisi di lokasi diksar maut Mapala UII. (Dok. Istimewa)