Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, kelimanya tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Rabu (25/1) pukul 22.15 WITa. "Lima WNI tersebut mendarat dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirates Airlines," kata Rikwanto, Kamis (26/1/2017).
Inisial lima WNI yang beralamat di Cilincing, Jakarta Utara tersebut yaitu TUAB (40), NK (55), NA (13), MSU (8), dan MAU (4). Kepada polisi, mereka mengaku berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan Agustus 2016 menuju Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setibanya di Turki, lanjutnya, mereka menginap selama seminggu di Taksim Square Istambul. Lalu, pindah ke Apartemen Asenyut Istambul dan menginap selama dua minggu.
Kemudian, kata Rikwanto, mereka dijemput oleh AJI alias Abu Jihad dan tinggal di penampungan selama tiga bulan. Di penampungan tersebut mereka bertemu dengan Umu Urfa, Abu Musa, Abu Lufti alias Nasir, Nabila dan Umu Ali.
"Biaya yang digunakan hasil menjual rumah. Tujuan mereka ke Suriah," tuturnya.
Para WNI itu akhirnya ditangkap Tentara Turki pada Senin (16/) sekitar pukul 03.00 waktu setempat bersama 20 orang lainnya. (idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini