Upacara dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta dihadiri KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana Ade Supandi, Wakasau Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja dan sejumlah undangan lainnya. KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto tak hadir karena tengah mengadakan perjalanan dinas ke Yogyakarta.
Gatot mengatakan, melalui operasi ini, diharapkan para prajurit mampu menjaga teguh karakter satuan. Operasi itu mengangkat tema 'Melalui operasi Gaktib dan Yutisi polisi militer TNI bertekad meningkatkan disiplin, loyalitas, moralitas dan kepatuhan hukum. Guna mewujudkan TNI yang kuat, hebat profesional dan dicintai rakyat'.
![]() |
"Keprihatinan tergerusnya nilai-nilai budaya luhur Indonesia. Yang berdampak negatif langsung dan tidak langsung menggerus kepribadian prajurit," kata Gatot di Halim, Jakarta Timur, Kamis (26/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Gatot, operasi ini nantinya diharapkan mampu mencegah para prajurit dari indikasi sejumlah penyakit masyarakat. Hakikatnya, kata Gatot, harus berorientasi pada nilai sikap dan kode etik.
"Untuk melatih tekad patuh hukum, disiplin prajurit, dan meniadakan segala bentuk pelanggaran prajurit," katanya. (kst/jor)