Selain memeriksa 20 saksi, polisi sudah mengantongi hasil visum salah satu korban bernama Muhammad Fadli (19). Sedangkan untuk dua korban lainnya, Syaits Asyam (19) dan Ilham Nurpadmy Listia Adi, polisi masih menunggu hasil visum resmi dari rumah sakit.
"Sejauh ini kita sudah melakukan pemeriksaan pada 20 orang saksi, baik dalam kapasitas mereka sebagai peserta dan keluarga yang mendampingi korban sebelum meninggal," kata Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak kepada detikcom, Rabu (25/1/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari infomasi yang didapatkan, Ade mengatakan terdapat beberapa luka di sekujur tubuh ketiga korban, bahkan ditemukan juga trauma di kepala korban. Hal tersebut makin menguatkan kepolisian bahwa benar terjadi tindakan kekerasan.
"Intinya, benar ada dugaan tindakan kekerasan dengan adanya luka-luka di sekujur tubuh, memar, dan trauma di kepala bagian belakang. Serta ada gumpalan darah di paru dan rusuk sebelah kiri ada yang patah. Dugaan tindakan kekerasan pada ketiga korban sementara bisa dibuktikan," paparnya.
Tiga mahasiswa UII yang tewas tersebut adalah Syaits Asyam (19), Muhammad Fadli (19), dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Mereka tewas setelah mengikuti Diklatsar The Grand Camping (TGC).
Tiga mahasiswa UII itu awalnya mengikuti kegiatan TGC di lereng selatan Gunung Lawu di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017. Total peserta diksar ada 37 mahasiswa dari berbagai fakultas di UII, yang terdiri dari 34 peserta laki-laki dan 3 perempuan. (bis/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini