"Kita menunggu visa, paling lambat besok malam sudah berangkat," ujar Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Johni Asadoma di PTIK Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).
Dia mengatakan Polri tidak akan melakukan investigasi, namun ingin mengumpulkan fakta yang ada di lapangan. Pertama, yang akan dilakukan adalah menghubungi pihak UNAMID, kemudian ke kepolisian Sudan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari delapan personel yang berangkat, 2 di antaranya dari Divisi Hubintern, 3 orang dari Bareskrim termasuk dari Pusat Inafis, 1 orang dari Divisi Hukum, 1 orang dari Pusdokkes bagian psikologi, dan 1 orang lagi dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum).
Selain dari Polri, ada satu orang dari Kementerian Luar Negeri yang akan berangkat ke Sudan. "Kemlu ada satu (orang), jadi bukan joint investigation, tapi joint legal assistant atau bantuan hukum," tuturnya. (idh/nkn)