Klarifikasi Detikcom atas Tuduhan Berita soal NF Hoax

Surat Dari Buncit

Klarifikasi Detikcom atas Tuduhan Berita soal NF Hoax

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Rabu, 25 Jan 2017 18:16 WIB
Foto: Ahmad Mustaqim/detikcom
Jakarta - Sejumlah pihak menyebar tuduhan bahwa berita detikcom tentang pernyataan Ketua RW 009, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, soal Nurul Fahmi (26) si pembawa bendera Merah-Putih bertuliskan huruf Arab adalah berita bohong. detikcom menegaskan berita itu bukan merupakan berita hoax.

Kronologi peliputan

Pada Minggu (22/1/2017), wartawan detikcom bertandang ke kediaman Jumari, yang merupakan Ketua RW 009, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk wawancara tentang sosok Nurul Fahmi. Sebelum mengunjungi rumah Ketua RW, detikcom sudah mengunjungi rumah Nurul Fahmi dan kediaman ketua RT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom sempat bertanya kepada sejumlah warga dan kemudian diantar ke rumah bertulisan 'Ketua RW'. Saat ditemui detikcom, Ketua RW Jumari sedang duduk sendirian. Setelah memperkenalkan diri sebagai wartawan, detikcom dipersilakan masuk ke ruang tamu Jumari. Wawancara dengan Jumari kemudian berlangsung lebih dari lima menit. Berikut kutipan wawancaranya:



Wawancara dengan Ketua RW di lingkungan Nurul Fahmi itu kemudian ditulis dalam sebuah berita berjudul: Ketua RW Soal Pembawa Bendera RI Bertuliskan Arab

Tak lama kemudian, seorang tetangga bernama Ahmad Rifai lewat. Jumari pun mengajak Rifai berbincang bersama detikcom. Namun Rifai, yang belum lama punya persoalan dengan Nurul Fahmi, menolak diwawancarai. detikcom pun tidak menulis berita mengenai pernyataan Ahmad Rifai, yang akrab dipanggil Paih di kampungnya.

detikcom dituding menebar berita hoax

Pada Senin (23/1) pagi, mulai ramai posting-an Suryani, yang memiliki akun Facebook Suryani Changai, yang menyebut detikcom menebarkan kebohongan. Dasar yang dipakai adalah pengakuan Pak RW kepada pihak keluarga Nurul Fahmi yang berbeda dengan pernyataan hasil wawancara wartawan detikcom. Posting-an Suryani kemudian diikuti dengan posting-an dari akun Facebook Herra Siti Zuhaerryah, yang menyebut detikcom tidak mewawancarai Ketua RW, namun mewawancarai Paih. Belakangan, situasi semakin liar dengan adanya surat pernyataan Paih yang mengaku diwawancarai wartawan detikcom.

Namun, sekali lagi, rekaman wawancara detikcom dengan Jumari sangat jelas dan diakui oleh semua pihak itu merupakan suara Ketua RW. Adapun rekaman wawancara dengan Paih, karena tidak diberitakan, tidak dipublikasikan.

Proses tabayun

Bahwa detikcom telah melakukan tabayun (mencari kejelasan) dengan dua orang yang menyebut detikcom menebar berita bohong. Setelah tabayun melalui pertemuan sampai Rabu (25/1/2017), mereka sepakat meminta maaf dan menegaskan bahwa detikcom tidak pernah menebar berita hoax atas sosok Nurul Fahmi.

Suryani dan Herra kemudian membuat pernyataan direkam dalam bentuk video oleh tim 20detik. Berikut ini rekaman klarifikasi dua orang yang menyebut detikcom menebar berita kebohongan:

(van/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads