"Masalah hilangnya 4 ABK KRI Layang saat ini sudah ditangani oleh Mabes TNI dan Kemlu RI," ungkap Kadispen TNI AL Laksma Gig Sipasulta saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (25/1/2017).
Gig menegaskan belum ada kepastian resmi yang menyebut keempatnya tewas. Dengan begitu, pihaknya belum bisa memastikan kondisi 4 prajurit yang hilang tersebut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TNI AL telah menerjunkan sejumlah armada untuk mencari 4 prajuritnya itu. Pihak pemerintah Filipina juga membantu pencarian. Sebuah media lokal Filipina mengabarkan 3 ABK Nurhana yang berlayar bersama 4 ABK TNI AL berhasil selamat. Mereka menuturkan, kapal mereka terbakar dan 4 ABK KRI Layang tewas.
"Pernyataan 3 ABK Filipina tentang 4 ABK KRI Layang yang terbakar/tenggelam, di laporan masih didalami pemerintah Filipina," kata Gig.
Baca Juga: Begini Kronologi Hilangnya 4 Kru KRI Layang Saat Mengawal Kapal Filipina
Hilangnya 4 ABK KRI Layang ini berawal saat KRI Layang menangkap Kapal Nurhana asal Filipina pada Selasa (13/12/2016) di Perairan Talaud ketika berpatroli di perbatasan. Kapal Filipina itu membawa 24 penumpang dan ABK.
Kapal Nurhana diketahui melanggar karena memasuki wilayah perairan NKRI tanpa dokumen resmi. Empat kru kapal perang tersebut lalu ditugaskan mengawal Kapal Nurhana menuju Lanal Melonguane, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka turun dari KRI Layang dan bertugas sebagai Tim Kawal yang dibekali senjata dan makanan untuk beberapa hari, sementara sebagian besar awak dan penumpang Kapal Nurhana dinaikkan ke KRI Layang. Hanya 3 ABK Kapal yang tetap bertahan di kapal mereka bersama tim kawal, yakni juru kemudi, juru masak, dan juru mesin.
Empat ABK tersebut yakni Letda Laut (P) Faisal Dwi A.R. (Kepala Tim Kawal), Serda Mes Rizky Dwi Zeptianto, Kelasi Kepala (KLK) Amo Dian Mahendra, dan Kelasi Dua (KLD) Isy Badnur Rohim hilang sejak Rabu (14/12/2016) lalu.
KRI Layang yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Agus Susatya tersebut melanjutkan berpatroli setelah tim kawal berangkat dengan Kapal Nurhana dalam tujuan mengawal ke Lanal Melonguane bersama tiga ABK Filipina itu. Kapal perang TNI AL ini melanjutkan patroli karena mendapat info adanya kapal-kapal berbendera Filipina di sekitar lokasi tersebut. (ear/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini