Wakapolsek Selamatkan Anak yang Dipukuli Ibunya di Menteng

Wakapolsek Selamatkan Anak yang Dipukuli Ibunya di Menteng

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 25 Jan 2017 16:44 WIB
Wakapolsek Menteng menyelamatkan anak yang dipukuli ibunya. (Ist)
Jakarta - Wakapolsek Menteng Kompol Piter Yanottama menyelamatkan seorang anak yang sedang dipukuli rotan oleh seorang perempuan di pinggir Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Rupanya, pelaku adalah ibu kandungnya.

Piter menjelaskan siang tadi, sekitar pukul 13.45 WIB, dia baru saja pulang mengamankan aksi demo di dekat Megaria, Jl Diponegoro, Menteng, Jakpus. Dia kemudian mendapatkan panggilan dari Kanit Provos yang mendapat laporan dari warga.

"Saya mendapat informasi bahwa di seberang kantor PDIP di Jl Diponegoro itu ada ibu-ibu memukuli anaknya pakai sandal jepit dan rotan. Ya akhirnya saya meluncurlah ke situ," kata Piter kepada detikcom, Rabu (25/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakapolsek Selamatkan Anak yang Dipukuli Ibunya di MentengWakapolsek Menteng menyelamatkan anak yang dipukuli ibunya. (Ist)


Piter, yang ditemani Kanit Reskrim dan Kanit Provos Polsek Menteng, kemudian menuju lokasi. Dan benar saja, ketika Piter tiba, bocah laki-laki itu masih dipukuli ibunya, yang belakangan diketahui bernama Rita.

"Pas saya datang itu, ibunya masih memukulinya. Kemudian saya tanyakan ada apa, kenapa sampai dipukuli," ujar Pitter.

Rita kemudian menjelaskan dia memukuli anaknya itu karena melempar sandal. Rupanya, si anak kelelahan dan tidak mau berjalan kaki, sehingga sang ibu emosi.

"Kemudian saya lihat anaknya, maaf ya, seperti tidak bisa melihat begitu matanya, katarak, dan anak itu tidak bisa bicara. Jadi waktu dipukuli itu hanya meringkuk saja, tidak menangis karena tidak bisa bicara," jelasnya.

Piter kemudian mencoba menenangkan Rita dan mengajaknya ke Polsek Menteng. Rita sempat menolak, namun akhirnya mengikuti perintah Piter.

"Saya bilang, 'Ibu, kita bicarakan di Polsek saja ya, karena takutnya macet jalan soalnya banyak yang nonton'. Awalnya nggak mau, kemudian saya tanya, 'Ibu sudah makan apa belum', dia menjawab belum. Lalu saya ajak ke Polsek, kita makan dan minum, akhirnya dia mau," paparnya.

"Anaknya juga disuapin sama ibunya di Polsek, mungkin karena lapar juga, makannya lahap sekali," tambahnya.

Di Polsek, Piter kemudian bertanya kepada Rita permasalahan apa sehingga memukuli anaknya. Kepada Piter, Rita menjelaskan bahwa dia bersama anaknya hendak ke BAZNAS karena sedang terdesak perekonomian.

"Ibu itu cerita kalau dia sedang dikejar-kejar rentenir. Ibu ini orang Cilebut, Bogor. Nah dia ke BAZNAS untuk meminta bantuan. Utangnya Rp 300 ribu dan dia diancam akan dipukuli sama rentenirnya kalau tidak lekas membayar utangnya," terangnya.

Piter awalnya tidak percaya terhadap perkataan Rita. Hingga akhirnya Piter diperlihatkan SMS ancaman dari rentenir itu oleh Rita, barulah dia percaya.

"Tadinya saya berpikir, 'Ah ibu ini cuma akal-akalan saja mungkin atau ibu ini mau eksploitasi anak disuruh ngemis terus anaknya nggak mau lalu dipukulin', saya sempat punya pikiran itu. Tetapi saya cek SMS-nya ternyata benar," paparnya.

Tidak hanya itu, Piter juga mencari tahu kebenaran ucapan Rita yang mengaku hendak ke BAZNAS itu. Piter sempat menghubungi seorang petugas BAZNAS di kawasan Cikini untuk meyakinkan perkataan Rita.

"Dia bilang mau ketemu orang BAZNAS namanya Pak Zaenal, kemudian saya telepon Pak Zaenal itu, apakah kenal dengan Ibu Rita, dijawab kenal dan memang Ibu Rita ini sudah meminta bantuan ke BAZNAS," lanjutnya.

Wakapolsek Selamatkan Anak yang Dipukuli Ibunya di MentengWakapolsek Menteng menyelamatkan anak yang dipukuli ibunya. (Ist)


Piter juga sempat menanyakan kondisi Rita kepada Zaenal tersebut. Menurut keterangan Zaenal, Rita adalah seorang janda yang tidak mampu dan pekerjaannya hanya sebagai buruh cuci pakaian.

"Dan kata orang BAZNAS juga, mereka mau membuatkan rumah untuk Ibu Rita. Ibu ini tinggal di kontrakan yang harganya Rp 500 ribu. Sementara dia bekerja cuci pakaian selama 3 jam itu, dia meninggalkan anaknya di kontrakan dan pintunya dikunci," sambungnya.

Rita juga menjelaskan kondisi anaknya yang katarak serta tunawicara dan polio. "Anaknya dari kecil polio dan tunawicara," sambungnya.

Setelah mengetahui permasalahannya, Piter pun merasa tersentuh oleh kondisi Rita. Ia pun memberikan sejumlah uang untuk ongkos pulang Rita dan anaknya ke Bogor.

"Saya bisa memaklumi kondisi Ibu Rita, dia seorang janda, harus menghidupi anaknya dan dia sedang pusing karena ditagih-tagih utang dan diancam-ancam pula," imbuhnya.

Piter juga sudah melaporkan permasalahan tersebut kepada Kapolsek Menteng AKBP Ronald Purba. "Iya tadi ada laporan begitu dari Wakapolsek. Ibunya kami pulangkan bersama anaknya, karena kasihan juga kan orang tidak punya. Kami peringatkan saja agar tidak sekali-kali lagi memukuli anaknya," kata Ronald. (mei/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads