"Tahun ini 80 rute, tahun depan 152 rute," papar Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Daud Joseph.
Hal itu disampaikan Daud dalam jumpa pers 'Realisasi Kinerja PT Transportasi Jakarta' di kantor PT TransJ, Jl Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2017). Dalam jumpa pers itu, ada pula Dirut PT TransJ Budi Kaliwono dan Direktur Pelayanan TransJ Welfizon Yuza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajaran direksi PT Transportasi Jakarta saat jumpa pers 'Realisasi Kinerja PT Transportasi Jakarta' (Heldania Ultri Lubis/detikcom) |
Daud menambahkan penambahan rute ini dilakukan karena pihaknya sudah berani berubah dari sistem koridor. Rute yang akan dibuka menjangkau hingga wilayah-wilayah perbatasan Jakarta. Penambahan rute ini dibarengi standar pelayanan minimum, seperti aman, nyaman, dan terjangkau, baik dalam tarif maupun akses.
"Seperti kita tahu, sudah ada rute yang masuk ke Tebet, Palmerah, Tanah Abang, Tangerang, Poris, Bekasi, Depok. Dan pagi ini buka rute ke Cibubur. Banyak rute-rute yang tidak terjangkau jadi terjangkau. Kini ada 81 rute. Rute perbatasan harus dibikin. Kita buat Transjakarta sampai Depok, Bekasi, dan lain-lain," imbuhnya.
Berikut ini rute-rute baru yang akan dibuka PT TransJ di 2017:
1. Melanjutkan rute integrasi antarmoda transportasi di stasiun kereta api, seperti Tebet, Juanda, dan Kebayoran Lama.
2. Rute bandara.
3. Rute perbatasan.
4. Segmen premium hingga menjangkau perumahan di Cibubur, Pondok Indah, Bumi Serpong Damai, Bintaro.
Dengan penambahan rute yang agresif dan target bus yang beroperasi hingga 2.950 unit pada 2017, target penumpang yang dipatok PT TransJ meningkat 50% dibanding pada 2016.
"Target tahun lalu 123,8 juta (penumpang). Tahun ini 185 juta (penumpang). Naik 50% dari pencapaian tahun ini. Rata-rata ada 430 ribu pelanggan per hari yang dilayani saat ini. Inilah yang menjadi dasar agar tidak ragu-ragu membuka rute baru. Karena kalau buka rute baru, penumpang langsung naik," tutur Daud. (nwk/fdn)












































Jajaran direksi PT Transportasi Jakarta saat jumpa pers 'Realisasi Kinerja PT Transportasi Jakarta' (Heldania Ultri Lubis/detikcom)