"Kalau dilihat, ada jumlah penambahan 400 bus. Penambahan 400 ini yang terlihat di garis akhir. Tapi sebetulnya jumlah bus yang kami tambahkan masuk ke jalur transportasi lebih dari 600. Tapi kenapa nambah-nya cuma 400? Karena ada banyak bus tua yang kami kandangkan," jelas Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Daud Joseph.
Hal itu disampaikan Daud dalam jumpa pers "Realisasi Kinerja PT Transportasi Jakarta" di kantor PT TranJ, Jl Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2017). Dalam jumpa pers itu, ada pula Dirut PT TransJ Budi Kaliwono dan Direktur Pelayanan TransJ Welfizon Yuza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajaran PT Transportasi Jakarta saat jumpa pers 'Realisasi Kinerja PT Transportasi Jakarta'. (Heldania Ultri Lubis/detikcom) |
"Sekarang sudah nggak ada lagi bus-bus tua, bus-bus reyot yang AC-nya bocor, pintunya nggak bisa kebuka, asapnya tebal. Sekarang semuanya sudah bagus. Bus yang kami tambahin sudah lebih dari 600, tapi yang kelihatan cuma 400 lebih, karena 200 lebih bus itu sudah dikandangkan," imbuhnya.
Pada akhir 2017, pihaknya menargetkan akan menambah armada bus hingga 2.950 unit, sehingga bisa mengangkut penumpang 1,5 kali lebih banyak dibanding jumlah penumpang pada 2016, yang sebanyak 123,8 juta penumpang.
"Mudah-mudahan bus kita di akhir tahun setidaknya 2.950 bus," tutur Daud. (nwk/fdn)












































Jajaran PT Transportasi Jakarta saat jumpa pers 'Realisasi Kinerja PT Transportasi Jakarta'. (Heldania Ultri Lubis/detikcom)