Sandiaga Akan Ajak Peserta OK OCE Terapkan Sistem Keuangan Syariah

Dinamika Pilgub DKI

Sandiaga Akan Ajak Peserta OK OCE Terapkan Sistem Keuangan Syariah

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 25 Jan 2017 12:16 WIB
Sandiaga di diskusi sistem keuangan syariah (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno menghadiri diskusi Ekonomi Syariah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dia mengatakan masih sedikit pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menerapkan sistem Ekonomi Syariah.

Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) di Beranda Kitchen Jalan KH Ahmad Dahlan No. 21, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017). Diskusi ini mengusung tema Jakarta Sebagai Pusat Keuangan Syariah.

"Jadi ini penggagasnya Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, dan karena ekonomi masyarakat ini kan sebetulnya 70 persen masih berbasis ekonomi yang ada di pasar tradisional, ekonomi akar rumput, ekonomi UMKM," kata Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penetrasi keuangan syariah, dikatakan Sandiaga, masih sangat rendah. Menurutnya, sistem ini seharusnya mampu diserap oleh UMKM yang jumlahnya mencapai 99 persen.

"Dan di sini penetrasi syariah, khususnya keuangan syariah itu masih sangat-sangat rendah ya. Ukuran dari BI itu di bawah 5 persen. Padahal kita tahu UMKM dari jumlah pesertanya paling banyak adalah sekitar 99 persen dari unit usaha, dan 70 persen dari penyerapan lapangan kerja," jelas pria yang berlatarbelakang pengusaha ini.

Sandiaga menuturkan keuangan syariah bisa jadi sumber pendanaan dari program One Kecamatan One Center for Entrepeneurship (OK OCE). Rendahnya penerapan ini dikeluhkan baik pelaku UMKM maupun dari pelaku keuangan syariah.

"Salah satu yang dikeluhkan dari pada UMKM dan program OK OCE ini adalah akses untuk pendanaan. Teman-teman dari keuangan syariah juga mengeluhkan masalah yang sama," ucapnya.

"Mereka susah untuk menggelontorkan pinjamannya ini kepada pelaku-pellaku ekonomi, pengusaha muda yang sebetulnya belum bank-able. Tapi kalau dengan program OK OCE ini kita bisa naik kelas karena ada program pendampingan dan mentoring," tambah Sandiaga.

Keuangan syariah yang diterapkan kepada pelaku UMKM, dikatakan Sandiaga, akan lebih menghadirkan keadilan dan tidak menjerat dengan sistem bunga. Hal ini dikarenakan sistem dari ekonomi syariah menerapkan sistem bagi hasil.

"Perbedaannya adalah, kelebihannya itu berbasis lebih berkeadilan, tidak menjerat dari sisi bunga. Lebih konsepnya berbagi, karena konsepnya adalah bagi hasil. Dan konsepnya ini prosesnya tidak berbelit-belit, adminnya sangat mudah, dan diharapkan bisa menghadirkan solusi yang dibutuhkan," imbuhnya.

Sandiaga akan berusaha merangkul semua peserta UMKM yang menjadi peserta dari OKE OCE untuk menerapkan sistem ekonomi syariah. Namun, dia juga tetap menerapkan sistem ekonomi yang berbasis konvensional. Yang terpenting adalah bagaimana dengan program OK OCE pelaku UMKM dapat diberikan solusi.

"Nggak akan bisa semuanya, jadi kita akan rangkul semuanya, ekonomi syariah, ekonomi berbasis konvensional. Yang penting adalah solusi untuk membantu para pelaku usaha dan UMKM," pungkasnya (nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads