Ini Alat yang Digunakan 7 Tahanan Bareskrim Bobol Kamar Mandi

Ini Alat yang Digunakan 7 Tahanan Bareskrim Bobol Kamar Mandi

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 25 Jan 2017 11:42 WIB
Potongan besi yang digunakan para tahanan untuk membobol tembok. (Ibnu/detikcom)
Jakarta - Tujuh tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim melarikan diri. Polisi mengatakan mereka kabur dengan cara mengorek-ngorek dinding kamar mandi secara berkala.

"Alat yang mereka gunakan sebenarnya cukup kecil. Untuk mengorek-ngorek itu, kita menduga dilakukan beberapa waktu," kata Wakil Direktur Narkoba Bareskrim Polri Kombes John Thurman di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2017).

Dia menambahkan di dalam kamar mandi tersebut ada sebuah ember bak air. Untuk mengelabui para petugas jaga, para tahanan menutupi lubang tersebut dengan ember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini tembok kamar mandi yang dilubangi para tahananIni tembok kamar mandi yang dilubangi para tahanan. (Ibnu/detikcom)


Para tahanan melubangi tembok kamar mandi menggunakan potongan besi. Ada empat potongan besi yang ditemukan polisi.

"Petugas kurang teliti memeriksa kamar mandi. Ada ember yang ditutupkan ke lubang yang dikorek mereka. Kenapa ada ember karena itu bak air kamar mandi," tambahnya.

Menurut John, ada kelalaian dari petugas jaga sehingga menyebabkan tahanan kabur. Hingga saat ini petugas jaga masih diperiksa.

"Pasti itu (lalai). Yang itu masih pemeriksaan. Apa pun yang terjadi, itu kesalahan kita. Ini sungguh terpukul kita ini," tuturnya.

Tujuh tahanan yang kabur itu adalah tiga tersangka kasus sabu atas nama Azizul alias Izul (30), Ridwan R alias Rambe (22), dan Cai Chang alias Antoni (49). Sedangkan empat tahanan lainnya merupakan tersangka kasus ganja, yaitu Anthony alias Ridwab (33), Amiruddin alias amir (27), Ricky Felani alias Ruslan (30), dan Sukma Jaya alias Jaya (34).

(idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads