"Ya jelas (mengganggu), Pak. Makanya mesinnya sering pada rusak, pompa kita kotor. Kan lumpur lembek, jadi sering ke sedot. Tarikannya juga jadi tidak maksimal," kata Kasi Operasi Sudin Damkar Jakarta Barat Rompis saat dihubungi detikcom, Rabu (25/1).
Menurut Rompis, kesulitan akan bertambah jika menangani permukiman padat penduduk. Mereka sering menggunakan got untuk sumber air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski ada masalah, seperti lumpur, hal itu tidak menyurutkan semangat pemadam mematikan api. Slogan 'Pantang Pulang Sebelum Padam' tetap dijadikan pedoman.
"Tapi bukan berarti menyerah, kita juga berjuang. Dibersihkan (slangnya), dikeruk lagi. Biasalah kalau pemadam mah," kata Rompis.
Rompis mengatakan hambatan akan berkurang jika petugas mengambil air dari sungai yang besar dan airnya jernih.
"Kalau airnya bening terus mah enak. Aman-aman saja. Misalkan di seberang ada kali gede, ya enak banget itu. Kita nggak pusing-pusing lagi. Kalau sekarang masih mendinglah, kali (besar) dikatakan lebih bersih," ujar Rompis. (rvk/nkn)











































