Nurul Fahmi Jawab Kesaksian Ketua RW Soal Kesehariannya

Nurul Fahmi Jawab Kesaksian Ketua RW Soal Kesehariannya

Akhmad Mustaqim - detikNews
Selasa, 24 Jan 2017 21:22 WIB
Foto: Ahmad Mustaqim/detikcom
Jakarta - Permohonan penangguhan penahanan Nurul Fahmi (28) dikabulkan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan. Nurul Fahmi yang sempat ditahan karena bendera bertulis huruf Arab kemudian menjawab sejumlah pernyataan Ketua RW-nya tentang kesehariannya.

Saat dikunjungi detikcom pada Minggu (22/1) kemarin, Jumari yang merupakan Ketua RW 009, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, bicara soal keseharian Nurul Fahmi. Salah satunya mengenai sosialisasi di tengah masyarakat.

"Kalau dari beritanya ya intinya menurut ane nggak sesuai fakta. Ane pribadi walaupun ane pada dasarnya nggak ambil pusing cuma kalau nanti hasilnya jadi nggak bagus mending diomongin baik-baik karena tadi yang ane bilang kaya satu, ane nggak bersosial, ente bisa lihat real-nya ane baru pulang disambut sekampung," kata Nurul Fahmi saat berbincang dengan wartawan di rumahnya di Klender, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman dari mana aja, bahkan tadi nggak tahu spontanitas atau gimana diumumin di masjid takbir gitu kaya orang mau ngumandangin jihad bahwa saudara kita sudah pulang. Allahuakbar. Ya dengan berita tidak bersosial bisa dilihat gimana," kata Fahmi.

Nurul Fahmi kemudian bicara soal pekerjaannya sehari-hari. Dia mengaku lebih suka berbisnis karena fleksibel waktu kerjanya untuk ibadah.

"Terus masalah pengangguran. Orang tahunya kesibukan ane kan nggak kaya orang kerja berangkat pagi pulang sore, emang dari dulu ane di sini nggak, tapi kan dulu ane di luar negeri. Kalau di sini ane demennya usaha karena apa buat kalau usaha kan kita fleksibel waktunya buat salat kaya gitu. Mungkin orang ngelihat ane nyantai begitu hidupnya, ngurusin amat urusan orang," katanya.

Ia juga membantah pernyataan Ketua RW Jumari yang menyebutnya temperamental. "Terus masalah temperamental, bisa dilihat bagaimana kemarin perlakuan penyidik kemarin dari nangkep gitu nyantai aja ketawa semua. Kita nyantai semua. Kanit Kapolres demen ikut-ikut nimbrung kita ketawa semua. Ane nggak pernah diiket terus kalau di lingkungan sini bisa dilihat teman-teman di sini begitu welcome, bisa ditanya gitu kalau ane temperamental," katanya.

Keluarga Fahmi sudah mengklarifikasi Jumari tentang pernyataan-pernyataan yang dibantahnya itu. Kepada Fahmi, Jumari membantah mengatakan hal tersebut. Namun rekaman percakapan Jumari mengungkap bahwa pernyataan itu memang benar ada. Karena itu Fahmi akan berkomunikasi langsung dengan semua pihak terkait untuk meng-clear-kan hal tersebut.

"Maksud ane mau jawab pakai real-nya aja kita bisa kroscek lagi, ane bukan mau membenarkan diri tapi real-nya aja yang membuktikan," kata Fahmi.



(van/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads