"Tidak ada. Semua anggota Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam)," kata Rektor UII, Harsoyo, kepada wartawan di ruang rektorat Kampus UII, Jl Kaliurang KM 14,5, Sleman, Selasa (24/1/2017) sore.
Menurut dia, hasil sementara diketahui adanya tindakan kekerasan terhadap peserta. Saat ini tim juga masih meminta informasi dari beberapa peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harsoyo mengatakan UII juga melakukan pendampingan terhadap keluarga korban, baik Muhammad Fadli mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015 asal Batam, Syaits Asyam mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 asal Caturharjo Sleman, DIY dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20) mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2015 asal Lombok NTB.
"Ada beberapa dosen yang turut mendampingi terutama untuk otopsi jenazah Ilham, pengurusan jenazah hingga selesai. Semua difaslitasi UII," katanya.
Harsoyo menambahkan saat UII sedang menyelesaikan penyusunan laporan kepada Koperstis, Ombudsman RI. UII juga telah menjalin komunikasi dengan Polres Karanganyar untuk kelancaran penyelidikan.
"Tadi ada dari Polres Karanganyar yang sudah datang ke Yogya untuk meminta data kegiatan," kata Harsoyo didampingi staf pengajar UII, Muzayin.
Dia menambahkan UII juga telah mengambil tindakan dengan membekukan segala bentuk kegiatan Mapala dan kegiatan lain yang bersifat outdoor. Pembekuan dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Pembekuan semua kegiatan dulu, semua fokus di kampus dulu," katanya. (bgs/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini