Dituduh Selundupkan Senjata, Polri: Itu Bukan Milik Pasukan RI

Dituduh Selundupkan Senjata, Polri: Itu Bukan Milik Pasukan RI

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 24 Jan 2017 19:25 WIB
Ilustrasi Pasukan Perdamaian dikirim ke Sudan (Bertanius Dony)
Jakarta - Anggota Formed Police Unit (FPU) VIII dari Indonesia di Sudan tertahan karena diduga menyelundupkan senjata. Polisi memastikan senjata yang ditemukan otoritas Sudan itu berbeda dengan milik pasukan Indonesia.

"(Senjata) beda, saya juga lihat dari foto-foto, itu bukan dari senjata kita," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Green Sedayu Biz Park, Cakung, Jakarta Timur Selasa (24/1/2017).

Personel Polri rencananya diberangkatkan ke Sudan pada Rabu (25/1) besok untuk melakukan joint investigation dengan kepolisian Sudan. Boy enggan berasumsi soal kemungkinan sabotase sebelum ada laporan pemeriksaan yang sebenarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum bisa kita pastikan. Kami lebih senang hasil investigasi dari penelusuran tim kita dan otoritas Sudan. Tapi penjelasan sementara, itu bukan dari bagian barang kontingen kita. Mereka hanya dimintai penjelasan mengapa barang ini bisa tercampur, gitu saja," ujar Boy.

Menurut Boy, Dubes Indonesia yang berada di Sudan telah memeriksa temuan senjata itu. Hasil sementara, katanya, senjata-senjata itu bukan milik kontingen Indonesia.

"Barang ini masuk kontainer. Kemudian barang ini bisa dicampur, ini juga masih dalam investigasi hasil sementara meyakinkan bahwa personel kita tidak punya tas yang memiliki senjata itu. Kita belum bisa pastikan apa ada pihak-pihak yang sengaja. Tentu kita ingin kebenaran yang objektif," papar Boy.

"Sementara para kontingen kita yang telah selesai tugas itu kembalinya tertunda dikarenakan kasatgasnya sedang dimintai keterangan. Sambil menunggu petugas dari Mabes Polri yang dimintai keterangan, mungkin nanti saya ke sana," tutupnya. (kst/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads