"Saya ingin setahun sekali ada festival Betawi, ada 1.000 ondel-ondel di Thamrin, lalu di ujungnya Monas ada kuliner Betawi, lalu ada tari tren Betawi," kata Sumarsono di Universitas MH Thamrin, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
"Sekali-sekali ada festival budaya Betawi, itu mimpi saya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan sampai 11 Februari (jadi Plt Gubernur), bahwa pernah ada mimpi terkait hal itu. Berharap mimpi dibaca Bamus Betawi dan pencinta Betawi agar budaya Betawi bisa menemukan jati dirinya," ucapnya.
Terkait dengan budaya Betawi, Sumarsono telah membuat Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi. Pergub ini mengatur setiap kantor pemerintah, lembaga, perusahaan swasta, dan hotel di Jakarta menggunakan ornamen atau atribut yang mencirikan budaya Betawi.
"Di tengah-tengah dinamika global, saya punya pikiran pelestarian budaya Betawi ini harus segera dioperasionalkan. Karena itu, sebagai Plt Gubenur DKI, saya keluarkan Pergub 229 Tahun 2016 tentang pelestarian budaya Betawi sebagai landasan hukum yang operasional," jelasnya. (nth/rvk)